Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Jalani Pemeriksaan Kesehatan 8 Jam, Anies: Prosesnya Cepat, Ringkas, dan Efisien

Kompas.com - 21/10/2023, 17:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar selesai melaksanakan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Angkatan Darat (RSPAD) pada Sabtu (21/10/2023) sore.

Menurut Anies, proses pemeriksaan dilakukan dengan cepat, ringkas dan efisien.

"Izinkan kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kepala RSPAD Gatot Subroto dan seluruh jajaran yang tadi telah melaksanakan tugas dengan amat baik," ujar Anies di RSPAD usai pemeriksaan.

"Kami merasakan sebuah proses yang dilaksanakan dengan amat profesional, dijalankan secara cepat, ringkas, efisien," lanjutnya.

Baca juga: Momen Cak Imin Pose Silat Sebelum Jalani Pemeriksaan Kesehatan Bersama Anies di RSPAD

Dengan proses yang efisien tersebut, dirinya dan Muhaimin bisa menyelesaikan pemeriksaan secara lebih cepat.

Semestinya, kata Anies, pemeriksaan kesehatan selesai pukul 17.00 WIB tetapi bisa diselesaikan satu jam lebih awal.

"Sehingga jam 16.00 WIB kita sudah bisa keluar. Kami sampaikan apresiasi terima kasih, dan mudah-mudahan dengan awalan yang baik ini proses-proses ke depannya menjadi makin baik lagi," ungkap Anies.

Saat ditanya apakah ada proses pemeriksaan kesehatan yang memakan waktu lama, Anies menjawab tidak ada.

Baca juga: RSPAD Libatkan 50 Dokter Periksa Kesehatan Bakal Capres-Cawapres, Anies-Cak Imin yang Pertama

Hanya proses mengantre secara bergantian antara dia dan Muhaimin yang sedikit memakan waktu.

"Sebenarnya enggak ada lama dan singkat, ini antrean aja gantian. Jadi gantian jadi ringkas, cepat kok enggak ada yang lama. Enggak ada (kendala) lancar semuanya," tutur Anies.

Adapun pemeriksaan kesehatan atas Anies dan Muhaimin berlangsung sekitar 8,5 jam.

Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com