Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Surya Paloh ke KPU: Berdiri Tegak di Atas Kepentingan Parpol

Kompas.com - 19/10/2023, 11:16 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berpesan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mampu berdiri tegak di atas semua kepentingan kelompok maupun partai politik peserta Pemilu 2024.

Hal ini dia ucapkan saat mengantarkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

Menurut Surya Paloh, hal itu juga menjadi harapan dari seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Pendukung Anies-Cak Imin Mulai Bubarkan Diri, Relawan Diminta Punguti Sampah di Sekitar Gedung KPU

"Yang menjadi harapan daripada rakyat dan bangsa ini yaitu KPU berdiri tegak di atas semua kepentingan kelompok dan golongan maupun partai-partai peserta Pemilu," kata Surya Paloh di KPU, Kamis.

Surya Paloh pun berharap Pemilu yang akan berlangsung pada 2024 nanti berjalan dengan benar sesuai dengan harapan masing-masing pihak.

Begitu pula dilandasi dengan kejujuran dan keadilan.

"Insya Allah akan berjalan benar, sesuai dengan harapan kita semuanya termasuk harapan dari pada KPU yang kami yakini berjalan baik, tertib, menempatkan nilai profesionalisme, kejujuran berkeadilan, bagi seluruh peserta Pemilu, tidak hanya koalisi perubahan," beber Surya Paloh.

Dia percaya, KPU mampu menciptakan hal tersebut. Terlebih Surya mengaku kenal dekat dengan Ketua KPU Hasyim Asyari.

"Kalau ditanya kepada saya personal, karena kita kenal satu sama lain, saya percaya kepada KPU kita yang ada di tempat ini. Mudah-mudahan doa kami, doa kita semua, akan berjalan lancar dan ridho Allah kepada kita semua, sukses bagi kita, sukses bagi bangsa Indonesia. Itu yang kita harapkan," tutur Surya Paloh.

Baca juga: Bubarkan Diri, Massa Anies-Muhaimin Beri Kesempatan Relawan Ganjar-Mahfud yang Berdatangan ke KPU

Sebagai informasi, Anies dan Cak Imin tiba di KPU untuk mendaftarkan diri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden di KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023) pagi.

Anies diketahui sempat terjepit dan terhalang massa yang standby di sepanjang jalan menuju kantor KPU sejak pagi tadi.

Mereka riuh rendah menyambut Anies-Cak Imin diiringi dengan tabuhan alat musik maupun shalawat badar. Tampak bendera partai, seperti bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dikibarkan memenuhi jalanan.

Baca juga: Cerita Emak-emak yang Rela Datang dari Garut demi Dukung Anies-Cak Imin, Tetap Semangat meski Terlambat

Massa pendukung Anies itu memadati Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, depan kantor KPU RI, sehingga Anies kesulitan turun dari mobil Land Rover yang digunakan untuk pawai, guna mencari jalan masuk ke kantor KPU RI.

Petugas dan para pendukung Anies sempat terlibat saling dorong dan meneriaki satu sama lain. Pendukung memaksa agar KPU RI membuka pagar karena jalan raya sudah begitu padat, namun petugas pamdal KPU RI berkeras dengan protokol.

Akibat situasi ini, pagar pintu kecil sisi barat KPU RI yang diperuntukkan jadi jalan masuk para elite partai politik dan bakal capres-cawapres patah. Pagar tersebut terlepas dari relnya.

Meski sempat terjepit, Anies berhasil masuk ke KPU.

Diketahui, KPU RI dijadwalkan menerima dua pendaftaran bakal capres-cawapres hari ini.

Pertama, pukul 08.00, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan yang digawangi oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB. Kedua, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sekitar pukul 11.00 WIB, yang diusung oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com