Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Anies Bergetar Saat Kenang Momen Dialog dengan Surya Paloh Sebelum Pendaftaran Capres-Cawapres

Kompas.com - 19/10/2023, 10:19 WIB
Singgih Wiryono,
Tatang Guritno,
Aryo Putranto Saptohutomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sempat bergetar saat menceritakan kembali peristiwa dialog antara dia dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, sebelum deklarasi pada 3 Oktober 2022.

Anies mengatakan, pertemuan empat mata dengan Surya Paloh terjadi pada 2 Oktober 2022, atau satu hari sebelum Nasdem mendeklarasikan mengusungnya sebagai bakal RI-1.

“Sehari sebelumnya kita berjumpa berdua. Sore itu dia (Surya) mengatakan, ’Ini besar, ini tidak ringan, Bung Anies siap?,’” kata Anies dalam pidato di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Cara bicara Anies agak melambat saat menceritakan kembali peristiwa itu.

Baca juga: Sempat Terjepit Masuk KPU, Anies: Luar Biasa, Semangatnya Luar Biasa

Anies mengatakan, dalam pertemuan itu, dia mengaku siap menerima dukungan dari Nasdem untuk berlaga pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya bilang, ’Bang Surya, bismillah, bila ini dijalani sama-sama, bila diniati dengan niat baik dan dengan komitmen bersama, saya insya Allah siap,’ Dan beliau peluk saya di ruangannya,” ucapnya.

Menurut dia, banyak masyarakat yang meragukan komitmen Anies dan Nasdem kala itu.

Sebab, tak banyak yang memercayai semangat perubahan yang diusung oleh Anies dan Nasdem.

Baca juga: Tiba di Gedung KPU, Anies-Cak Imin Sempat Kesulitan Masuk karena Diserbu Pendukung

Namun, hari ini, lanjut Anies, semangat perubahan itu terbukti dengan langkah Anies dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) KPP Muhaimin Iskandar yang bakal mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).


“Bangsa ini banyak yang bertanya, mungkin berubah di ujung, mungkin berubah di tengah, kenapa?” paparnya.

“Karena sudah terlalu sering kita ditunjukkan inkonsistensi. Kita sering ditunjukkan pada sikap berubah di tengah jalan. Hari ini kita menyaksikan bangsa ini sedang diberikan contoh apa itu konsistensi, apa itu keteguhan, apa itu lisan dan perbuatan,” imbuh dia.

Diketahui bahwa Anies dan Muhaimin bakal menjadi bacapres-bacawapres yang pertama kali mendaftarkan diri ke KPU.

Baca juga: Relawan dan Pendukung Menyemut, Mobil Anies-Cak Imin Menuju Gedung KPU Tersendat

Keduanya didukung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com