Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Negara OKI Gelar Pertemuan Luar Biasa Bahas Palestina di Jeddah pada 18 Oktober

Kompas.com - 17/10/2023, 11:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan, para menteri luar negeri negara-negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) bakal berkumpul di Jeddah, Arab Saudi, pada 18 Oktober pekan ini.

Perkumpulan dalam format pertemuan luar biasa menteri OKI itu bertujuan untuk membahas situasi di Palestina.

"Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menteri OKI membahas situasi di Palestina akan dilaksanakan di Jeddah, pada 18 Oktober 2023," kata Kemenlu dalam siaran pers, Selasa (17/10/2023).

Kemenlu menyatakan, Menlu RI Retno L. P. Marsudi terus melakukan komunikasi dengan para Menlu negara sahabat untuk menggalang suara agar adanya pengambilan langkah soal situasi konflik di Palestina.

Baca juga: Cak Imin: AMIN Menang, Kita Selamatkan Palestina!

Tujuannya menghindari katastropi kemanusiaan yang semakin memburuk.

"Indonesia dan sejumlah negara OKI mengusulkan segera dilakukan Pertemuan Khusus Tingkat Menteri. Menlu RI akan terbang langsung dari Beijing guna menghadiri pertemuan tersebut," kata Kemenlu.


Sebagai informasi, konflik bersenjata antara Israel dan kelompok Hamas pecah sejak pekan lalu.

Pemerintah Israel menyatakan perang terbuka usai Hamas meluncurkan 5.000 roket dan serangan dengan pasukan darat.

Sejauh ini, Kemenlu sudah berupaya mengevakuasi WNI di wilayah tersebut. Terbaru, 4 WNI yang dievakuasi Kemlu RI dan KBRI Amman dari wilayah Tepi Barat dan sekitarnya telah tiba di Jakarta dengan selamat pada 15 Oktober 2023.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina, Indonesia Dorong Penyelesaian Two State Solution

Proses evakuasi dilakukan sejak tanggal 13 Oktober melalui jalur darat dari Safe House di Yerusalem melalui sungai menuju Amman.

Saat ini tercatat sebanyak 136 WNI masih berada di wilayah Tepi Barat dan sekitarnya. Mereka memilih untuk tetap tinggal di lokasi masing-masing.

Sementara itu, Pemerintah masih terus upayakan evakuasi 10 WNI dari wilayah Jalur Gaza. Kerawanan situasi keamanan membuat proses evakuasi WNI dari Jalur Gaza harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dengan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com