JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo disarankan mengundurkan diri dari jabatannya, setelah disebut-sebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Syahrul diduga melakukan rasuah yakni pemaksaan atau pemerasan dalam jabatan di lembaga yang dipimpinnya.
"Secara personal, idealnya Mentan Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri setelah tersangkut kasus. Setidaknya agar marwah partai dan kabinet bisa terjaga," kata Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro saat dihubungi pada Kamis (5/10/2023).
Agung menilai sulit buat tidak mengaitkan nuansa politis di balik dugaan korupsi yang membelit Syahrul, yang merupakan politikus dari Partai Nasdem.
Baca juga: 2 Pimpinan KPK Tak Tahu Dugaan Pemerasan terhadap Mentan Syahrul Yasin Limpo
Sebab Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sudah mengambil sikap mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024, dan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Selain itu, kasus yang membelit Syahrul diungkap tidak lama setelah perkara dugaan korupsi proyek base transceiver station (BTS) 4G yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate.
Plate juga merupakan politikus Partai Nasdem yang sempat masuk ke dalam kabinet.
"Apalagi jeda waktu antara kasus eks Menkominfo Johnny Plate dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo cukup berdekatan, sehingga publik susah untuk tidak mengaitkan antara dideklarasikannya Anies, Narasi Perubahan, dan rentetan kasus-kasus yang menjerar kader Nasdem di kabinet," ucap Agung.
Baca juga: Pengacara Sebut Mentan Syahrul Janji Kooperatif Hadapi Kasus Korupsi Kementan
Sebelumnya diberitakan, Syahrul sedang berada di luar negeri ketika KPK menggeledah rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada 28 September 2023 lalu.
Penggeledahan itu diduga terkait pengungkapan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.
Menurut kuasa hukum Syahrul, Febri Diansyah, kliennya bakal menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (5/10/2023) hari ini.
"Saya diminta untuk menyampaikan bahwa besok (hari ini) Pak Mentan akan ke Istana menghadap Bapak Presiden," ujar Febri di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2023) malam.
Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Telah Menghadap Surya Paloh, Jelaskan Kasusnya di KPK
Febri tidak menjelaskan lebih lanjut perihal tujuan Syahrul mendatangi Jokowi hari ini.
Ketika disinggung apakah Syahrul akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Mentan, Febri juga tidak berkomentar.
"Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok akan menghadap Bapak Presiden ke Istana, jadi itu yang baru bisa kami konfirmasi dan kami sampaikan hari ini," ujar Febri.