Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kali PSI Ganti Ketum: Dari Grace Natalie, Giring Ganesha, Kini Kaesang Pangarep

Kompas.com - 26/09/2023, 11:18 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama delapan tahun berkiprah di panggung politik, tiga kali sudah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berganti ketua umum.

PSI mendeklarasikan diri sebagai partai politik (parpol) tak lama setelah gelaran Pemilu 2014, tepatnya 16 November 2014. Pada awal terbentuk, PSI dipimpin oleh Grace Natalie.

Estafet kepemimpinan lantas bergulir ke mantan vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha. Terbaru, parpol yang mengeklaim diri sebagai partai anak muda itu mengukuhkan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sebagai ketua umum.

1. Grace Natalie

Sebelum terjun ke politik, Grace Natalie Louisa atau Grace Natalie dikenal sebagai jurnalis televisi. Ia pernah berkarier di SCTV, ANTV, hingga TVOne.

Pertengahan 2012, Grace meninggalkan TVOne dan mengakhiri kariernya sebagai jurnalis, lantas bergabung dengan Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC). Ia bahkan pernah duduk sebagai CEO di lembaga riset tersebut.

Baca juga: Kaesang Akui Jadi Ketum PSI berkat Privilege Anak Presiden Jokowi

Dua tahun berselang, Grace bersama beberapa anak muda lainnya seperti Raja Juli Antoni dan Isyana Bagoes Oka menginisiasi lahirnya PSI.

Pada Pemilu 2019, Grace mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Ia berhasil mendapat suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta III dengan perolehan 179.949 suara.

Namun, lantaran PSI tak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen, asa Grace untuk duduk di kursi anggota dewan terpaksa kandas.

Jabatan ketua umum PSI diemban Grace hingga 16 November 2021 sebelum akhirnya digantikan oleh Giring Ganesha. Setelah lengser dari jabatan ketua umum, Grace Natalie dipercaya sebagai wakil ketua dewan pembina PSI.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie saat ditemui di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022).KOMPAS.com / IRFAN KAMIL Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie saat ditemui di Gedung Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2022).

2. Giring Ganesha

Giring Ganesha mulanya dikenal sebagai vokalis grup band Nidji. Pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983 itu bernaung di bawah nama besar Nidji selama 15 tahun, terhitung sejak 2002 hingga 2017.

Sebelum bergabung dengan PSI, Giring pernah terlibat dalam sejumlah kegiatan politik. Pada Pilpres 2014, misalnya, ia bergabung dengan relawan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla.

Lalu, pada Pilkada DKI 2017, Giring menjadi relawan calon gubernur dan calon wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Tak lama, ia bergabung dengan PSI dan melepas belasan tahun karier sebagai musisi. Giring sempat menjajal peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) Pemilu 2019 di dapil Jawa Barat I.

Kala itu ia berhasil mengantongi 47.069 suara. Namun, mimpi Giring melenggang ke Senayan terpaksa berhenti karena PSI tak memenuhi ambang batas parlemen.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha memberi keterangan pers usai pertemuan dengan jajaran pengurus Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/4/2023). Dalam pertemuan ini PSI berminat untuk bergabung ke koalisi besar yag merupakan koalisi representasi pendukung Jokowi.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha memberi keterangan pers usai pertemuan dengan jajaran pengurus Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/4/2023). Dalam pertemuan ini PSI berminat untuk bergabung ke koalisi besar yag merupakan koalisi representasi pendukung Jokowi.
Karier Giring di PSI melesat cepat. Pada Agustus 2020, ia ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI, menggantikan Grace Natalie yang menempuh pendidikan magister di Singapura.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com