Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2023, 11:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebut bahwa F, warga negara Indonesia (WNI) korban penculikan dan penyiksaan di Penang, Malaysia, sudah diserahkan ke Konsulat Jenderal RI (KJRI) Penang.

"Pada tanggal 22 September, setelah pemeriksaan selesai, F diserahkan PDRM (Polisi Diraja Malaysia) ke KJRI Penang untuk ditampung di shelter KJRI Penang," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (24/9/2023).

Ia berujar bahwa F dalam kondisi baik dan dalam proses pemulihan luka memar.

"KJRI Penang akan terus mendampingi F dan memonitor proses hukum di Malaysia," ia menambahkan.

Baca juga: WNI Asal Medan Diculik di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Rp1,7 Miliar

Lebih lanjut, Judha mengeklaim bahwa Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kuala Lumpur baru menerima aduan penculikan dan penyiksaan terhadap F pada 14 September 2023.

KBRI disebut langsung mendalami aduan itu dan melaporkannya ke PDRM.

PDRM kemudian melakukan penyelidikan dan mengkonfirmasi bahwa peristiwa tersebut terjadi di Penang.

"Melalui koordinasi erat antara KBRI Kuala Lumpur, KJRI Penang, serta kerja sama erat dengan kepolisian Malaysia, Saudari F berhasil diselamatkan pada tanggal 15 September 2023," jelas Judha.

Kemudian, kata dia, kepolisian meminta perempuan tersebut untuk menunjukkan mana saja orang-orang yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut.

Baca juga: Malaysia Tangkap WNI Saat Sita Kapal Kargo Bawa Solar 40.000 Liter Tanpa Izin

"Dari 13 orang yang telah ditunjukkan oleh polisi, F dapat mengenali 10 orang tersangka," ucapnya.

Sebelumnya, dikutip kantor berita Malaysia, Bernama, Jumat (22/9/2023), F yang berasal dari Medan, Sumatera Utara, telah mengalami cobaan yang mengerikan ketika ia diculik, dikurung, dan disiksa oleh sekelompok pria selama 10 hari di lokasi yang berbeda di beberapa negara bagian Malaysia.

Penculikan itu disebut dipicu oleh kegagalan suami korban melunasi utang sebesar 540.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 1,7 miliar).

Kepala Polisi Penang, Datuk Khaw Kok Chin, mengatakan korban yang berusia 34 tahun, diculik pada tanggal 7 September di Paya Terubong.

Penculikan terjadi saat ia sedang dalam perjalanan liburan bersama tiga teman perempuannya.

Baca juga: Perkampungan Ilegal WNI di Malaysia Digerebek, Penduduk Nekat Kabur Turuni Lereng Curam

"Namun, para tersangka membebaskan teman-teman perempuan tersebut tanpa terluka dan korban dibawa ke Butterworth di mana dia dikurung. Para tersangka juga menyekap korban di beberapa lokasi yang berbeda untuk menyulitkan polisi menemukannya," terang dia pada Jumat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Panelis Debat Capres Diminta Tandatangan Pakta Integritas Tak Akan Bocorkan Pertanyaan

Panelis Debat Capres Diminta Tandatangan Pakta Integritas Tak Akan Bocorkan Pertanyaan

Nasional
Potret Persiapan Panggung Debat Capres Bertemakan 'Townhall' di Halaman KPU RI

Potret Persiapan Panggung Debat Capres Bertemakan 'Townhall' di Halaman KPU RI

Nasional
Nusron Wahid: Pak Prabowo Sudah Siap Debat sejak 15 Tahun Lalu...

Nusron Wahid: Pak Prabowo Sudah Siap Debat sejak 15 Tahun Lalu...

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Sebut Sesama Kandidat Tak Boleh Saling Serang Visi Misi Saat Debat

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Sesama Kandidat Tak Boleh Saling Serang Visi Misi Saat Debat

Nasional
Prabowo akan Buka Sekolah Unggulan di Sumbar

Prabowo akan Buka Sekolah Unggulan di Sumbar

Nasional
Sapa Warga Sumbar, Prabowo Bicara Soal Program Hilirisasi hingga Pemenuhan Gizi Anak

Sapa Warga Sumbar, Prabowo Bicara Soal Program Hilirisasi hingga Pemenuhan Gizi Anak

Nasional
Kunjungi Warga di Pasar Raya Padang, Prabowo Ajak Masyarakat Sumbar Gunakan Hak Pilih

Kunjungi Warga di Pasar Raya Padang, Prabowo Ajak Masyarakat Sumbar Gunakan Hak Pilih

Nasional
Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Anehnya Sikap Parpol di DPR, Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden Setelah RUU DKJ Disetujui di Paripurna

Nasional
Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Ini 11 Panelis Debat Capres Perdana 12 Desember 2023

Nasional
Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Singgung Kasus Haris-Fatia hingga Butet, Usman Hamid: Kekuasaan Sedang Resah

Nasional
Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Jelang Debat Perdana, Gibran: Sudah Simulasi

Nasional
Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Kampanye di Kuningan, Anies Janji Perjuangkan Eyang Hasan Maolani Jadi Pahlawan Nasional

Nasional
Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Mahfud MD: Hati-hati, Kami Peluru Tak Terkendali untuk Melibas Korupsi!

Nasional
Akhir Pekan, Ganjar Jalan-jalan di Mal Grand Indonesia

Akhir Pekan, Ganjar Jalan-jalan di Mal Grand Indonesia

Nasional
Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Prabowo: Kita Harus Lanjutkan Program yang Baik, Jangan Malah Mundur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com