Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu: Tak Ada Korban WNI dalam Penembakan di Festival Imlek California

Kompas.com - 23/01/2023, 09:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan, hingga kini tidak ada informasi korban warga negara Indonesia (WNI) dalam insiden penembakan massal usai perayaan Imlek di California, Amerika Serikat.

Adapun penembakan dilakukan oleh seorang laki-laki di sebuah club di daerah Alhambra, California, Sabtu 21 Januari jam 22.22 waktu Los Angeles atau Minggu 22 Januari jam 13.22 WIB. Peristiwa terjadi di Lai Lai Ballroom & Studio.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, informasi tak adanya WNI yang menjadi korban didapat setelah Konsulat Jenderal RI (KJRI) Los Angeles berkoordinasi dengan otoritas setempat.

"KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI," kata Judha saat dihubungi, Senin (23/1/2023).

Baca juga: 9 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Monterey Park AS Setelah Festival Imlek

Judha menuturkan, motif penembakan belum diketahui aparat yang berwenang. Yang pasti, insiden ini terjadi setelah perayaan Imlek di Alhambra, yang dihadiri banyak komunitas warga Asia.

Berdasarkan laporan Sheriff setempat, terdapat korban 20 orang, dan 10 di antaranya meninggal dunia. Korban luka bervariasi dari ringan hingga kritis.

"Pelaku satu orang, diidentifikasi laki-laki, tetapi belum tertangkap. Motif penembakan juga belum diketahui. Pelaku menggunakan senjata semi otomatis," beber Judha.

Sebelumnya dikutip dari AFP, pria bersenjata itu melepaskan tembakan di sebuah tempat dansa di Monterey Park, ketika masyarakat setempat baru merayakan Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Monterey Park AS Jadi 10 Orang, Pelaku Masih Diburu

Saksi mata mengatakan, pelaku menembak tanpa pandang bulu dengan senjata semi otomatis.

Kapten Andrew Meyers dari Departemen Sheriff Los Angeles County mengatakan, petugas telah menanggapi panggilan darurat pada Sabtu (21/1/2023) sekitar pukul 22.20 waktu setempat dan kemudian mendapati orang-orang berhamburan keluar dari tempat kejadian perkata (TKP).

"Petugas masuk ke lokasi dan menemukan korban tambahan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com