JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas memperlihatkan sebagian besar masyarakat meyakini pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan aman dan damai karena menganggap lembaga penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bisa diandalkan.
"Terkait hal ini, survei Litbang Kompas menemukan sebagian besar responden (70 persen) menilai baik citra KPU," demikian menurut survei Litbang Kompas, seperti dikutip pada Minggu (24/9/2023).
Sedangkan responden yang memberikan respons terkait kinerja Bawaslu mencapai 70,7 persen.
Besarnya kepercayaan publik ini menjadi modal berharga bagi KPU dan Bawaslu dalam menjalankan amanah sebagai penyelenggara pemilu.
Dukungan publik tidak terlepas dari komitmen dan kemampuan KPU menjalankan tugasnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Makin Banyak Pemilih yang Sudah Tentukan Pilihan Parpol
Sejumlah tahapan penting pemilu berhasil dilalui KPU, seperti menetapkan partai peserta pemilu, menetapkan bakal calon anggota DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta menetapkan 204.807.222 orang pemilih masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Sebagai sarana perwujudan kedaulatan rakyat, pemilu memerlukan aspek-aspek formal atau prosedural yang harus dipenuhi.
Aspek ini, antara lain, harus terwujud melalui regulasi pemilu, penyelenggara pemilu, peserta pemilu (partai politik dan calon perseorangan), dan keberadaan pemilih.
Mengingat besarnya peran KPU dan Bawaslu, citra kedua lembaga penyelenggara pemilu ini turut memengaruhi kredibilitas dan kualitas pemilu yang sedang dipersiapkan.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih yang Bimbang Tentukan Capres Paling Banyak dari Pendukung Golkar
Survei dilaksanakan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 ini melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi di Tanah Air.
Terdapat 4 indikator yang turut membentuk munculnya harapan publik terhadap terciptanya suasana pemilu damai tersebut.
Ke-4 indikator itu ialah kemampuan pemerintah menjaga stabilitas keamanan, citra dan netralitas lembaga Polri, kepercayaan publik pada penyelenggara pemilu, serta partisipasi politik masyarakat untuk mengikuti pemilu.
Melihat latar belakang status sosial ekonomi responden, penilaian positif ini relatif merata diungkapkan responden kelas ekonomi bawah (79,6 persen), kelas menengah (78,5 persen), dan kelas atas (74,1 persen).
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Undecided Voters Paling Banyak di Kategori Usia Lebih dari 60 Tahun
Tingkat apresiasi juga merata diungkapkan responden perempuan dan laki-laki serta responden dari berbagai kategori usia, mulai dari baby boomers (50-65 tahun) hingga generasi Z yang berumur 17-25 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.