Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Denny JA: Anies Diprediksi Dulang Suara Massa Partai Islam

Kompas.com - 21/09/2023, 06:30 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, bakal meraup suara mayoritas dari pemilih partai berhaluan Islam.

Hal itu disampaikan dalam paparan survei bertajuk hasil temuan dan analisis survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait Ormas Islam, Partai Islam, dan pilihan Capres September 2023.

"Anies paling unggul di pemilih partai Islam. Sementara Prabowo dan Ganjar bersaing di pemilih partai Islam," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat memaparkan hasil survei di kantor LSI Denny JA, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023), seperti dikutip dari kanal YouTube LSI Denny JA.

Menurut Ardian, perolehan suara partai Islam untuk Pemilu 2024 berdasarkan survei pada Agustus 2023 diprediksi berada di angka 18,2 persen.

Perincian prediksi perolehan suara itu yakni 6,6 persen diraih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), 5,6 persen untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), 4 persen diraih Partai Amanat Nasional (PAN), dan 2 persen untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Anies Tak Ingin Pinjol Kian Merajalela

Dari prediksi keseluruhan prediksi suara partai Islam pada Pemilu dan Pilpres 2024, sebanyak 37,1 persen responden meyakini bakal mengalir kepada Anies.

Sedangkan suara dari responden partai Islam yang diprediksi mengalir kepada bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, sebesar 28,3 persen.

Kemudian prediksi suara responden dari partai Islam yang mengalir kepada bakal capres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo sekitar 28,1 persen.

Sementara 6,5 persen responden sisanya tidak menjawab.

Baca juga: Anies Ungkap Surya Paloh Dapat Tekanan Sejak Dukung Dirinya Jadi Capres

Dalam survei itu, jika Prabowo dan Ganjar disandingkan berhadapan (head to head), Anies dinilai akan tetap unggul suara secara telak di kalangan partai Islam.

"Skema head to head dengan Ganjar, Anies unggul telak 15,3 persen. Sedangkan dengan Prabowo, Anies juga unggul telak 6,8 persen," ujar Ardian.


Akan tetapi, suara Anies diprediksi justru bakal anjlok di kalangan pemilih partai nasionalis.

Dari survei yang dilakukan LSI, elektabilitas Anies di kalangan partai nasionalis mencapai 60,5 persen pada Pilpres 2024 mendatang, tetapi kemungkinan dia hanya meraih 15,1 persen suara.

Sedangkan Prabowo dan Ganjar diprediksi akan bersaing ketat memperebutkan suara dari kalangan partai nasionalis.

Baca juga: Soal SBY Akan Turun Gunung demi Prabowo, Demokrat Flashback Pernah Juga Perjuangkan Anies

Menurut survei itu, Prabowo memperoleh 42,3 persen suara dari responden, disusul Ganjar dengan 42 persen. Sedangkan 0,6 persen responden tak menjawab.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com