Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI Denny JA: Popularitas AHY di Mata Ormas Islam di Atas Cak Imin

Kompas.com - 21/09/2023, 06:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memaparkan bakal cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), berada di bawah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di kalangan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.

"AHY lebih populer dibandingkan Muhaimin Iskandar di semua Ormas Islam. Tingkat kesukaan AHY juga lebih tinggi di semua Ormas Islam dari Muhaimin," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, saat memaparkan hasil survei di kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (19/9/2023), seperti dikutip dari kanal YouTube LSI Denny JA.

Survei itu bertajuk hasil temuan dan analisis survei nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait Ormas Islam, Partai Islam, dan pilihan Capres September 2023.

Ardian mengatakan, survei itu dilakukan untuk memotret preferensi umat dan ormas Islam terhadap partai serta bakal capres-cawapres menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Survei LSI: Prabowo Jadi Capres Pilihan Kalangan NU, Anies Dipilih Warga Muhammadiyah

Ketua Umum (Ketum) PKB sekaligus bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di acara Halaqoh Para Anjengan dan Habaib, Soreang, Bandung, Jumat (15/9/2023). KOMPAS.com/Rahel Ketua Umum (Ketum) PKB sekaligus bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di acara Halaqoh Para Anjengan dan Habaib, Soreang, Bandung, Jumat (15/9/2023).

Menurut Ardian, Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam mengaku memiliki anggota sekitar lebih dari 90 juta orang.

Sedangkah ormas Islam Muhammadiyah mengeklaim memiliki anggota 60 juta orang.

Maka menurut perkirakaan terdapat 160 juta masyarakat Indonesia yang terafiliasi dengan NU dan Muhammadiyah dalam Pilpres 2024.

Menurut hasil survei, kata Ardian, tingkat popularitas Cak Imin di kalangan NU tercatat mencapai 44,2 persen.

Sedangkan tingkat popularitas AHY di kalangan NU lebih besar dari Cak Imin, yakni mencapai 67,1 persen.

Baca juga: Namanya Terkuat Kedua sebagai Cawapres Ganjar Versi LSI, Sandiaga Uno Optimistis

Popularitas Cak Imin dan AHY di kalangan Muhammadiyah juga memiliki selisih.

Popularitas Cak Imin di Muhammadiyah, menurut hasil survei itu mencapai 47,2. Sementara itu popularitas AHY berada di angka 72,5 persen.

Di kalangan Ormas Islam lainnya, popularitas Cak Imin tercatat mencapai 58,3 persen. Sedangkan popularitas AHY mencapai 71,4 persen.


Dari segi tingkat kesukaan di kalangan NU, Cak Imin meraih angka 66,7 persen.

Sedangkan tingkat kesukaan warga Nahdliyin terhadap AHY mencapai 72,6 persen.

Baca juga: Simulasi 3 Nama Capres, Survei LSI: Ganjar Unggul Tipis Atas Prabowo, Anies Turun

Menurut Ardian, hasil survei itu bukan sesuatu yang mengejutkan kendati AHY bukan berasal dari kalangan Ormas Islam.

Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Soal Penumpang Pesawat Ancam Bawa Bom, Polisi: Tujuannya Bercanda, Tidak Ada Bomnya

Soal Penumpang Pesawat Ancam Bawa Bom, Polisi: Tujuannya Bercanda, Tidak Ada Bomnya

Nasional
Jadikan Karyawan sebagai Fondasi Bisnis, Antam Raih Human Capital and Performance Awards 2023

Jadikan Karyawan sebagai Fondasi Bisnis, Antam Raih Human Capital and Performance Awards 2023

Nasional
Polisi Benarkan soal Ancaman Bom dalam Pesawat di Bandara Juanda, 1 Penumpang Diamankan

Polisi Benarkan soal Ancaman Bom dalam Pesawat di Bandara Juanda, 1 Penumpang Diamankan

Nasional
Dalam Dakwaan Hasbi Hasan Disebut Pengaruhi Hakim Agung, KY Tunggu Putusan Pengadilan

Dalam Dakwaan Hasbi Hasan Disebut Pengaruhi Hakim Agung, KY Tunggu Putusan Pengadilan

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Siap Debat Apa Pun Hasil Rapat KPU-Timses Hari Ini

Kubu Anies-Muhaimin Siap Debat Apa Pun Hasil Rapat KPU-Timses Hari Ini

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Harap Debat Capres-Cawapres Sesuai Aturan

TPN Ganjar-Mahfud Harap Debat Capres-Cawapres Sesuai Aturan

Nasional
Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Hasto Nilai Memperkuat Pandangan Kehadiran Neo Orba

Butet Kartaredjasa Diduga Diintimidasi, Hasto Nilai Memperkuat Pandangan Kehadiran Neo Orba

Nasional
Pertanyakan Dasar Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, PDI-P: Kemunduran Demokrasi

Pertanyakan Dasar Gubernur Ditunjuk Presiden di RUU DKJ, PDI-P: Kemunduran Demokrasi

Nasional
Pemerintah Cari Lokasi Baru Untuk Tampung Pengungsi Rohingya

Pemerintah Cari Lokasi Baru Untuk Tampung Pengungsi Rohingya

Nasional
Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Ganjar: Kalau Sudah di Rel yang Benar lalu Diganggu, Tabrak!

Nasional
Amnesty International Minta Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masuk Agenda Debat Capres-Cawapres

Amnesty International Minta Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Masuk Agenda Debat Capres-Cawapres

Nasional
KPK Panggil Wamenkumham sebagai Tersangka Besok

KPK Panggil Wamenkumham sebagai Tersangka Besok

Nasional
Amnesty: Pemerintah Langgar HAM jika Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Amnesty: Pemerintah Langgar HAM jika Kembalikan Pengungsi Rohingya ke Myanmar

Nasional
Kasus Mycoplasma Pneumoniae Meluas, Masyarakat Diminta Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Kasus Mycoplasma Pneumoniae Meluas, Masyarakat Diminta Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Nasional
Jokowi Belum Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas RUU Daerah Khusus Jakarta

Jokowi Belum Tunjuk Wakil Pemerintah untuk Bahas RUU Daerah Khusus Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com