Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, saat ini terdapat 139 orang eks Mahid. Sebanyak 138 di antaranya tersebar di 10 negara Eropa dan satu orang lainnya di Asia.
Korban eksil 1965 paling banyak menetap di Belanda dengan jumlah 67 orang, disusul Ceko 14 orang.
Di Rusia, terdapat 1 orang korban eksil 1965 namun ada 38 orang keturunan eksil. Di luar Eropa, satu-satunya eks Mahid tinggal di Suriah.
Sampai saat ini, beberapa korban eksil 1965 kerap mengungkapkan keinginannya meninggal di Indonesia.
Kebanyakan dari mereka telah berusia lanjut sekitar 80 tahun. Salah satu dari mereka yang ingin dimakamkan di Indonesia sedang menderita sakit keras.
Adapun kebijakan bagi korban eksil 1965 ini merupakan implementasi dari perintah presiden Joko Widodo agar untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat masa lalu secara non yudisial, tanpa menghentikan proses hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.