Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberantasan Judi "Online" Terkendala Lokasi "Server" dan UU Negara Lain

Kompas.com - 21/08/2023, 23:01 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi para penyidik dalam mengungkap perkara judi online.

Menurut Karo Wassidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Pol Iwan Kurniawan, kendala yang dihadapi adalah persoalan lokasi peladen (server) judi online, serta aturan berbeda dari negara yang menjadi lokasi persembunyian sindikat.

"Memang banyak kendala juga ketika kita lakukan penyelidikan dan pembongkaran kasus. Bahwa banyak server-server ini berada di luar negeri," kata Iwan dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9, yang dikutip dari kanal YouTube Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Senin (21/8/2023).

Baca juga: Sakit Hati Eks Karyawan Pinjol dan Judi Online, Berujung Jual Data Nasabah BCA di Dark Web

Persoalan lain, kata Iwan, adalah perbedaan aturan tentang tindak pidana di negara lain yang menjadi tempat bersembunyi sindikat judi online.

Hal itu, kata dia, memperlihatkan judi online adalah kejahatan lintas negara (transnasional) yang tidak bisa dianggap remeh.

"Sehingga kadangkala ketika bekerja sama pun dengan negara lain ada juga yang aturannya berbeda. Bagi kita itu suatu tindak kejahatan. Ada juga di beberapa negara itu tidak ilegal sehingga agak menyulitkan," ujar Iwan.

Baca juga: Kronologi Penangkapan YouTuber Emak Gila karena Promosikan Judi Online


Alhasil, kata Iwan, kendala itu diatasi dengan pendekatan lembaga kepolisian antarnegara (Police to Police), atau melibatkan Kepolisian Internasional (Interpol).

Dia mengatakan, pemberantasan judi online memang tidak mudah karena para pelakunya bisa dengan cepat beroperasi kembali jika situs utama mereka diblokir.

Meski begitu, kata Iwan, Polri akan terus menindak para pelaku yang menjadi operator atau ikut mempromosikan judi online.

Baca juga: Kronologi Penangkapan YouTuber Emak Gila karena Promosikan Judi Online

"Kita concern dalam pemberantasan judi online. Sudah banyak pelaku-pelaku yang kita proses ke pengadilan," ucap Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com