Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Basarah, PPP Tegaskan Konsisten Dukung Ganjar Meski Sandiaga Bukan Cawapres

Kompas.com - 14/08/2023, 22:36 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman M Tokan alias Donnie menegaskan bahwa partainya tetap konsisten mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pemilu 2024.

Hal ini disampaikan menanggapi pernyataan Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah yang mempersilakan PPP jika ingin mempertimbangkan ulang bekerja sama politik dengan PDI-P jika Sandiaga Uno tak jadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.

"PPP ini kan sudah membuat statement ya, resmi saya sebagai juru bicara dan itu keluar juga dari Plt Ketua Umum bahwa kita konsisten mendukung Mas Ganjar," kata Donnie kepada wartawan, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Menanjak, Ganjar Naik-Turun, Anies Cenderung Turun

Donnie meyakini, jika ada suara-suara yang berbeda terkait dukungan untuk Ganjar, itu merupakan pendapat pribadi dan bukan mewakili partai.

Dirinya juga yakin Basarah memahami situasi tersebut.

"Enggak ada (plan B keluar kerja sama politik dengan PDI-P). Kita konsisten. Walaupun hanya cuma berdua, kami tetap konsisten untuk bersama PDI Perjuangan," tegasnya.

Donnie lantas mengingatkan kebersamaan PPP dan PDI-P sudah terjalin sejak adanya Mega Bintang.

Adapun Mega Bintang merupakan sebuah jargon yang ada di era Orde Baru. Kala itu, Megawati Soekarnoputri menjadi simbol perlawanan terhadap Orde Baru dan Soeharto.

Baca juga: Andika Perkasa: Saya Dukung Mas Ganjar dan Tugas Apa Saja Siap

Pada masa Pemilu 1997, Megawati tidak bisa ikut pemilu, karena pemerintah tidak mengakui kepengurusan PDI di bawah kepemimpinannya.

Donnie juga mencontohkan kerja sama PPP dan PDI-P mengusung pasangan calon (paslon) baik di tingkat presiden dan wakil presiden maupun kepala daerah.

"Pasangan Bu Mega (Presiden) dengan Pak Hamzah Haz (Wakil Presiden), Mas Ganjar (Gubernur Jawa Tengah) dengan Gus Yasin (Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen), ini akan kita tetap lanjutkan," tegas Donnie.

PPP, lanjut dia, tetap berikhtiar agar Ganjar bisa berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Pilpres 2024.

Meskipun bukan Sandi yang terpilih, Donnie menegaskan bahwa PPP tetap bersama PDI-P.

Baca juga: Gibran Sebut Setiap Minggu Bikin Acara Pemenangan untuk Ganjar

Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi juga senada dengan Donnie.

Ia mengatakan bahwa hingga kini PPP tidak terpikirkan untuk meninggalkan PDI-P dalam kerja sama politik untuk Pemilu 2024.

"Karena keputusan Rapimnas V itu bulat total semuanya mendukung Pak Ganjar sebagai calon presiden. Adapun keputusan Rapimnas V itu merekomendasikan Pak Sandi sebagai calon wakil presiden pendamping Pak Ganjar," tutur Baidowi melalui pesan singkat, Senin.

Sebelumnya, Ahmad Basarah mempersilakan PPP jika akan mempertimbangkan ulang untuk bekerja sama politik dengan PDI-P bila Sandiaga Uno tak jadi diusung sebagai bacawapres mendampingi Ganjar Pranowo.

"Monggo (silakan), lagi-lagi kan bagi PDI Perjuangan kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan. Harus kesukarelaan tidak boleh ada paksaan, apalagi ada ancaman, dan lain sebagainya," kata Basarah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.

Baca juga: Prabowo Didukung Gerindra, PAN, Golkar, dan PKB, Ganjar Tak Merasa Tertinggal

Basarah menilai, jika sebuah kerja sama politik dilakukan tanpa landasan kesukarelaan maka akan sulit berjalan.

Berkaitan soal cawapres, ia menyebutkan, semua nama yang masuk sebagai kandidat memiliki peluang yang sama, termasuk Sandiaga Uno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com