JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan bahwa putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, cocok disandingkan dengan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Menurutnya, pertemuan antara Yenny Wahid dan Ganjar di kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (13/8/2023) malam, semakin mencerminkan kecocokan keduanya.
"Yenny cocok dengan Ganjar, satu sisi PDI-P bisa lakukan kampanye dengan tema dukungan Nahdliyin melalui Yenny," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).
Apalagi, menurutnya, Yenny tidak memerlukan modal elektabilitas mengingat PDI-P sudah cukup besar sebagai partai politik pemenang Pemilu.
Baca juga: Yenny Wahid Jelaskan soal Pernyataan Anies dan Prabowo Belum Pasti Bisa Nyapres
Selain itu, PDI-P juga memiliki keleluasaan menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) tanpa ada intervensi dari partai manapun.
Ditambah lagi, Dedi mengatakan, Yenny Wahid tidak masuk kategori tokoh potensial disandingkan dengan bakal capres lain, misalnya Anies Baswedan.
"Mengingat koalisi Perubahan perlu dukungan cawapres yang bisa solidkan koalisi, juga punya modal elektabilitas," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menilai Anies perlu mempertimbangkan untuk mendeklarasikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres jika tokoh di luar koalisi tidak ada yang unggul secara politik.
Baca juga: Ganjar Silaturahmi ke Ciganjur, Bertemu Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid
Lebih lanjut, Dedi mengungkap peluang jika Ganjar berpasangan Yenny Wahid. Ia menilai bakal menguntungkan banyak pihak di luar koalisi.
Bagi Prabowo Subianto dan Anies misalnya, menurut Dedi, kedua bakal capres tersebut justru lebih diuntungkan dengan kehadiran duet Ganjar-Yenny.
"Karena mereka melawan kandidat yang tidak kokoh. Bagi PDI-P sendiri diuntungkan karena tidak perlu berseteru dengan partai lain," kata Dedi.
Diberitakan sebelumnya, Ganjar bersilaturahmi ke kediaman keluarga Gus Dur di daerah Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu malam.
Baca juga: Kata Yenny Wahid tentang Ganjar: Bukan Orang Asing, Kami Punya Kedekatan...
Ganjar bertemu dengan Yenny Wahid dan juga istri Gus Dur, Sinta Nuriyah.
Pertemuan berlangsung lebih kurang 1 jam 30 menit, termasuk makan malam.
Kepada awak media, Ganjar dan Yenny Wahid mengaku tidak ada pembicaraan politik praktis dalam pertemuan singkat tersebut.
Yenny mengatakan, ia berencana bicara dengan Ganjar terkait politik praktis pada kemudian hari.
"Kalau politik praktis, nanti saya sama Mas Ganjar saja akan mojok sendiri, ada saatnya nanti," kata Yenny Wahid saat ditemui pada Minggu malam.
Baca juga: Yenny Wahid: Kalau Bahas Politik Praktis, Nanti Saya sama Mas Ganjar Mojok Sendiri, Ada Saatnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.