Secara umum partisipasi aktif dalam pubik nonpartisan semacam ini membuat para calon dapat meningkatkan keterampilan komunikasi, mendapatkan dukungan publik, merespons kebutuhan masyarakat, dan membangun rencana tindakan yang lebih kuat.
Bakal capres potensial dapat membekali diri dengan cara untuk menyampaikan visi dan misi mereka secara jelas dan kohesif.
Ini memungkinkan mereka untuk mengartikulasikan rencana maupun tujuan mereka dengan lebih baik untuk meraih dukungan publik dan mendapatkan kepercayaan masyarakat.
Mengukur sejauh mana dukungan publik terhadap ide-ide dan gagasan mereka. Respons dan reaksi dari peserta acara dan masyarakat secara keseluruhan dapat memberikan pandangan berharga tentang sejauh mana ide-ide tersebut bisa diterima dan diminati oleh masyarakat.
Kemampuan komunikasi yang kuat sangat penting dalam kampanye politik dan saat memerintah, karena membantu mereka mengartikulasikan kebijakan dan agenda pemerintahan secara efektif.
Para bakal capres mendapatkan kesempatan untuk menerima masukan dan tanggapan langsung dari masyarakat tentang isu-isu kunci dan tantangan yang dihadapi warga negara.
Hal ini memungkinkan mereka untuk merespons kekhawatiran dan kebutuhan masyarakat dengan lebih baik dalam mempersiapkan rencana tindakan mereka jika terpilih.
Acara semacam ini juga kesempatan bagi bakal capres untuk membangun jaringan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari para pemimpin lokal dan pemangku kepentingan lainnya.
Jaringan ini dapat berguna dalam kampanye dan saat memerintah, membantu mereka meraih dukungan lebih luas dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Bahkan secara khusus dalam acara yang melibatkan pemimpin daerah dan masyarakat lokal, bakal capres dapat lebih mengenal isu-isu spesifik yang dihadapi oleh setiap wilayah.
Hal ini membantu mereka memahami kebutuhan khusus masyarakat setempat dan merancang kebijakan yang lebih relevan dan berdampak. Karena seringkali kebijakan yang sifatnya pusat memiliki beragam kendala saat sampai ke daerah, begitupun sebaliknya.
Forum diskusi publik yang inklusif akan mencegah hadirnya kampanye yang sifatnya searah dan seragam, yang seringkali memancing kandidat untuk melakukan pendiskreditan pada pihak lain.
Situasi ini terjadi karena mereka yang datang akan memberikan reaksi berlebihan. Mereka tidak membutuhkan pesan-pesan rasional, karena lebih dominan hal kontroversial yang menyulut emosi. Buktinya applause yang merendahkan, teriakan cemoohan hingga hardikan.
Akhirnya mereka pulang penuh dengan kebencian dan amarah, bukan pencerahan dan kedewasaan.
Diskusi publik yang inklusif dan tematik juga menghindari ruang statis yang seringkali banyak dimanfaatkan pendegung atau buzzer untuk melakukan kampanye hitam.
Memotong (cut), menjahit (copy) dan menempel (paste) untuk membuat kisruh juga rusuh situasi. Kemudian publik akan terjebak dalam debat kusir yang tak ada ujungnya. Ironisnya situasi itu berulang–ulang terjadi, direproduksi dengan beragam cara.
Pada akhirnya, salah satu elemen yang akan menikmati diskusi publik inklusif dan tematik adalah pers atau media. Karena dalam proses menyajikan informasi mendapatkan bahan mentah (raw material) yang banyak, tersedianya nilai berita (news value) dan keberimbangan informasi (cover both side).
Situasi ini disadari harus dimulai dari mereka yang sadar dan tersadarkan, hingga pada akhirnya memberikan efek bola salju menyentuh kepada mereka yang belum terpapar.
Akhirnya dari ruang publik yang penuh sesak dengan hoax, hate speech, kampanye hitam harapannya akan berganti hadirkan cakralawa menyegarkan, mencerahkan dan lebih lapang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.