Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Yang Berat Bagaimana Bikin Presiden Jokowi Olahraga, Enggak Apa-apa Presiden Marah"

Kompas.com - 13/08/2023, 05:49 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengenang momen saat dirinya pernah "memaksa" Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berolahraga.

Menurutnya, hal yang paling berat ketika dirinya menjabat Komandan Paspampres (Danpaspampres) adalah bagaimana cara membuat Jokowi mau berolahraga.

Untuk diketahui, Andika Perkasa pernah menjabat sebagai Danpaspampres pada 2014-2016 silam. Tepatnya, saat Jokowi menduduki jabatan Presiden RI.

Hal tersebut diungkapkan Andika dalam program Gaspol! yang disiarkan kanal YouTube Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Andika Perkasa: Pak Jokowi Itu Marahnya Enggak Diekspresikan

Awalnya, Andika mengakui bahwa dirinya memiliki banyak pengalaman paling berkesan ketika menjabat sebagai Danpaspampres. Sebab, beban menjadi Paspampres sangat besar.

"Beliau (Presiden Jokowi) sudah merupakan atasan langsung kita yang tertinggi, yang berarti bisa menghukum. Kan kita juga kalau salah terus dihukum juga, dan karena beliau juga Presiden-nya rakyat Indonesia," ujar Andika.

Andika pun meminta publik untuk melihat kembali wajahnya ketika masih menjabat sebagai Danpaspampres dulu.

Ia mengatakan, wajahnya saat itu berbeda dengan wajahnya ketika menjabat jabatan lain selama berdinas di TNI.

"Kayak wajah capek. Saya masih ingat," kata Andika seraya tertawa.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres 49/2023, Tegaskan Keberadaan Gugus Tugas Pencegahan TPPO

Menurut Andika, ketika dirinya bertugas menjaga keselamatan Presiden, tidak hanya kemampuan sebagai seorang prajurit militer saja yang diperlukan.

Ia mengatakan, Paspampres juga harus melindungi keluarganya. Apalagi, banyak kegiatan Presiden yang dilakukan yang sangat berbeda dengan kesehariannya sebagai prajurit TNI.

"Ini kan beda sama sekali. Kegiatannya juga bukan kegiatan seperti prajurit TNI, justru kegiatan kepala negara. Jadi banyak sekali cerita menarik di, situ banyak sekali, yang saya juga belajar banyak," ujar Andika.

Andika mengatakan, ia memiliki banyak pengalaman berkesan selama menjabat sebagai Danpaspampres sehingga bingung ketika diminta memilih pengalaman yang paling tertanam dalam pikirannya.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Sulitnya Andika Perkasa Membaca Mimik Jokowi

Akhirnya, Andika pun berkata jujur. Ia menyebut bahwa tugasnya yang paling berat selama menjadi Danpaspampres adalah bagaimana membuat Presiden Jokowi mau berolahraga.

"Yang berat bagaimana membuat Presiden olahraga. Saya enggak apa-apa Presiden marah, enggak apa-apa," katanya.

Menurut Andika, ketika awal-awal Jokowi menjabat sebagai Presiden, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak pernah berolahraga sama sekali.

Oleh karenanya, Andika mengingatkan Jokowi untuk berolahraga.

Baca juga: Jokowi Tetapkan 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional

Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana menyampaikan ucapan selamat kepada Jend. Andika Perkasa usai pelantikannya sebagai KSAD, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018) pagi. (Setkab.go.id) Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana menyampaikan ucapan selamat kepada Jend. Andika Perkasa usai pelantikannya sebagai KSAD, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018) pagi.

Menurutnya, Jokowi kala itu menyatakan akan mencari waktu untuk berolahraga.

Namun, setelah tiga minggu, janji Jokowi itu tidak ditepati. Andika pun memaksa sang Kepala Negara berolahraga.

"Saya yang ingatkan terus, 'Pak, Bapak kan pejabat, Bapak sibuk segala macem. Bapak harus sempat olahraga'. (Jokowi menjawab) 'Ya, Pak Andika. Nanti kita cari waktu'," ujar Andika mengenang saat itu.

"Tapi (nyatanya) enggak pernah ada waktu. Saya dorong terus. Begitu tiga minggu enggak olahraga, saya (bilang), 'Pak, Bapak harus olahraga. Ini sudah tiga minggu, masa Bapak enggak olahraga sama sekali'. (Kata Jokowi) 'Oh, ya sudah, ayo'," katanya melanjutkan.

Baca juga: Soal Pengganti Dirinya, Jokowi: Bukan Siapa Presidennya, tapi yang Berani dan Konsisten

Andika mengatakan, Jokowi akhirnya bersepeda atau berjalan kaki di dalam lingkungan Istana Bogor.

Namun, dirinya menyadari bahwa Jokowi tidak bisa selalu dipaksa untuk berolahraga.

Sebab, ada momen di mana wajah Jokowi terlihat seperti sedang memikul banyak beban. Andika merasa kasihan sehingga tak memaksa Jokowi berolahraga dalam kondisi tertentu.

"Tapi walaupun bagaimana, saya harus ngomong apa adanya kalau kita perlu olahraga. Jangan sampai enggak pernah. Jadi saya kasih dorongan, enggak tahu sopan atau enggak. Tapi satu tahun tujuh bulan (saya selesai menjabat Danpaspampres), akhirnya mungkin lama-lama beliau berpikir, 'betul juga kali ya'. (Sekarang) agak rajin (olahraga)," ujar Andika.

"Saya enggak mungkin setiap hari. Enggak. Tapi seminggu sekali masa enggak? Harus dong," katanya lagi.

Baca juga: Cerita Andika Perkasa Ditegur Jokowi karena Jalan Ditutup...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com