Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Jelaskan soal Pernyataan "Anies dan Prabowo Belum Pasti Bisa Nyapres"

Kompas.com - 11/08/2023, 11:16 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, menjelaskan soal maksud dari perkataannya bahwa bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan bakal capres Partai Gerindra Prabowo belum tentu bisa maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pernyataan itu pernah disampaikan Yenny dalam sebuah acara di Fakultas Fisipol Universitas Gadjah Mada pada 7 Juli 2023, seperti ditayangkan dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (10/8/2023) malam.

Dalam acara Rosi, Yenny mendapat pertanyaan mengenai maksud perkataannya itu. Apalagi, hanya bakal capres dari PDI-P Ganjar Pranowo yang tidak disinggung olehnya ketika itu.

"Kalau kita lihat saat ini secara proses politik formal, yang punya kelengkapan suara, dalam artian mencalonkan sendiri kan hanya PDI-P (konteksnya). Sehingga, hanya Pak Ganjar yang mungkin bisa lebih dipastikan akan bisa mencalonkan diri," kata Yenny Wahid.

Baca juga: Surya Paloh Sebut Yenny Wahid Penuhi Kriteria Bakal Cawapres Anies sejak Tahun Lalu

Menuru dia, kedua bakal capres lainnya, Anies dan Prabowo, masih harus menjalin komunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi guna memenuhi ambang batas syarat kursi di parlemen.

"Mas Anies harus membangun komunikasi dengan partai-partai lainnya. Pak Prabowo juga seperti itu," ujarnya.

Namun, Yenny membantah bahwa pernyataannya itu adalah sebuah sindiran atau ejekan kepada Anies dan Prabowo.

Ia mengatakan, percaya kedua bakal capres tersebut sudah memiliki rekam jejak yang dipercaya oleh masyarakat sehingga berada di titik saat ini.

Baca juga: Yenny Wahid Jabarkan Kedekatan dengan 3 Bakal Capres, Ungkap Lebih Khusus dengan Prabowo

"Dan mereka semua punya kelebihan yang luar biasa, enggak mungkin saya akan ngenyek. Kalau kami orang NU, kita berpolitik juga harus mengedepankan akhlakul karimah, kalau enggak, bisa dianggap su'ul adab (tidak punya adab). Ngenyek orang itu enggak boleh," katanya.

"Saya hormat pada Anies Baswedan sama seperti saya hormat pada Mas Ganjar dan sama seperti saya hormat pada Pak Prabowo," ujar Yenny Wahid melanjutkan.

Berikut perkataan Yenny Wahid terkait bakal capres Anies dan Prabowo yang disiarkan ulang di program Rosi:

"Kalau soal pasangan dengan siapa, enggak tahu proses politiknya masih jauh. Memangnya Mas Baswedan sudah pasti bisa nyalon? Belum tentu juga. Memangnya Pak Prabowo belum pasti bisa nyalon? Belum tentu juga. Ini semua masih jauh, Belandanya masih jauh, santai aja dulu, ngopi-ngopi wae," kata Yenny dalam penggalan video tersebut.

"Jawaban bahwa corak politik saya seperti apa? Saya punya pertanggungjawaban yang harus saya pegang terhadap nilai-nilai yang selama ini dipegang keluarga saya," ujarnya lagi.

Baca juga: Soal Jadi Cawapres Anies, Yenny: Saya Tidak Pernah Menawarkan Diri, Hanya Merespons

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com