Sementara itu, Ketua Parlemen Laos Xaysomphone Phomvihane datang bersama sejumlah anggota lainnya, yaitu Sanya Praseth, Linkham Douangsavan, Thanta Khongphaly, dan Duta besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Laos untuk Indonesia, Phomma Sidsen.
Pada awal pertemuan, Puan menceritakan tentang sejarah Gedung DPR terutama Gedung Nusantara yang menjadi lokasi pertemuan.
Baca juga: 4 Spot Foto di Taman Proklamasi, Ada Patung Soekarno-Hatta
Ia mengungkapkan bahwa gedung yang dikenal dengan sebutan Gedung Kura-kura itu dibangun atas gagasan Presiden pertama RI Soekarno.
“Semula gedung ini dibangun untuk menjadi tempat penyelenggaraan Conference of The New Emerging Forces (CONEFO). Pendirian CONEFO yang juga gagasan Presiden Soekarno (bertujuan) untuk menciptakan perdamaian dan sebagai kekuatan baru selain Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” jelas Puan.
Ia menjelaskan, Gedung Nusantara berbentuk menyerupai kepakan sayap burung yang siap untuk terbang.
Hal tersebut, kata Puan, menggambarkan simbol kekuatan bangsa Indonesia yang akan bangkit menuju masa depan yang cerah.
Baca juga: Kekuatan Ukraina Disebut Kian Mendominasi, Rusia Kerepotan
Tak lupa, Puan menyampaikan terima kasih kepada Ketua Parlemen Laos yang berkenan menghadiri langsung pelaksanaan Sidang Umum AIPA di Jakarta.
Menurutnya, acara tersebut merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat persatuan, dan soliditas, serta memperkokoh sentralitas ASEAN.
“Komitmen ASEAN yang kuat merupakan modal bersama bagi kita untuk merespons permasalahan di kawasan. DPR RI memandang penting diplomasi parlemen baik secara bilateral, regional, dan global. Diplomasi parlemen perlu dilakukan untuk memperkuat diplomasi antar pemerintah,” tutur Puan.
Terkait AIPA, mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) itu menyatakan bahwa pihaknya sebagai pemegang Presidensi AIPA 2023 memberikan dukungan penuh atas keketuaan Laos di AIPA ke-45 pada 2024.
Baca juga: Ketua ASEAN-BAC 2023 Siap Jalin Kerja Sama Indonesia-Laos di Sektor Jasa Logistik dan Transportasi
Ia mengungkapkan, DPR siap membantu pelaksanaan Sidang Umum AIPA ke-45 melalui pendampingan dan berbagi pengalaman.
“Saya menyatakan kesiapan DPR RI untuk membantu pelaksanaan Sidang Umum AIPA ke-45 pada 2024 di Laos. Saya berharap pelaksanaan Sidang Umum ke-45 di Laos mengadopsi keberlanjutan tema AIPA ke-44,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
Puan berharap, Laos akan sukses menyelenggarakan Sidang Umum AIPA pada 2024 .
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Puan dan Ketua Parlemen Laos sempat menyinggung sejumlah isu yang dibahas dalam Sidang Umum AIPA di Jakarta. Salah satunya terkait penyelesaian konflik di Myanmar.
“Kita juga bersama-sama sepakat mendorong perdamaian di Myanmar, tentang implementasi lima poin kesepakatan agar segera dilaksanakan oleh Myanmar sehingga terjadi perdamaian yang ada di negara tersebut,” terangnya.
Baca juga: Jokowi: Upaya ASEAN untuk Bantu Myanmar Terus Dilakukan
Sementara itu, Ketua Parlemen Laos Xaysomphone Phomvihane mengatakan, pihaknya merasa terhormat bisa berkunjung ke Gedung DPR.
Ia berharap Indonesia dan Laos dapat memperbanyak peluang kerja sama melalui kunjungan antarnegara.
“Ibu Ketua (Puan) dan saya melakukan pembicaraan secara bersahabat dan hangat sebagai kedua negara sahabat. Kami saling terbuka berdiskusi, memperbaharui fokus kerja sama yang semakin luas,” ucap Phomvihane.
Ia juga memastikan siap mendukung kerja sama Indonesia dan Laos dalam hal EBT dan peningkatan perdagangan maupun investasi kedua negara.
“Saya harapkan parlemen dapat mendorong itu semua agar semakin banyak terealisasikan. Kami juga berterima kasih atas komitmen Ibu Puan yang bersedia untuk bertukar pengalaman dalam penyelenggaraan AIPA ke-45 di Laos nanti,” tutur Phomvihane.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.