Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Merasa Cocok dengan PSI, Partai "Bocil Ingusan" yang Sebelumnya Deklarasikan Ganjar

Kompas.com - 03/08/2023, 08:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundang Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto ke kantor mereka di Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023) sore.

Saat datang ke markas PSI, Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat teras Gerindra, seperti Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, dan Ketua DPD DKI Jakarta Riza Patria.

PSI pun menyambut kedatangan rombongan Gerindra ini secara hangat. Usai Prabowo dkk tiba, para elite Gerindra dan PSI langsung masuk ke dalam kantor untuk melakukan pertemuan secara tertutup.

Pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar 1 jam. Kedua belah pihak saling mengakui bahwa pembicaraan yang terjadi di dalam berlangsung hangat.

Baca juga: Prabowo Datangi Markas PSI dan Disambut Giring, Ada Apa?

Bahkan, PSI merasa terhormat Prabowo mau mendatangi partai sekecil mereka. Sebab, basanya, mereka yang harus datang ke tempat partai lain.

Prabowo mengaku tidak pernah mempersoalkan besar kecilnya suatu partai. Ia pun menyatakan dirinya merasa cocok dengan PSI.

Senang partai bocil ingusan didatangi bakal capres 'front runner'

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengaku senang karena Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo bersedia datang ke Kantor PSI.

Padahal, menurutnya, PSI partai kecil yang banyak diisi anak kemarin sore.

"Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut sejumlah lembaga survei sebagai front runner capres 2024, berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI, sebuah partai yang belum sampai di parlemen di pemilu yang lalu. Suara PSI baru 1,89 persen. Isinya juga anak-anak kecil, bocil-bocil ingusan," ujar Grace, Rabu.

Baca juga: Undang Prabowo ke Kantornya, PSI Berpaling dari Ganjar?

"Tapi partai kedua, partai pemenang kedua pemilu, berkenan datang mendatangi. Kalau di tempat lain, kita yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak. Kalau di sini, Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di Kantor PSI," katanya lagi.

Grace kemudian menyampaikan, PSI merasa terhormat atas kunjungan tersebut.

Ia menilai Prabowo sebagai sosok yang rendah hati meski tokoh besar. Saat bertemu secara tertutup pun, Gerindra dan PSI berbicara mengenai banyak hal.

"Jadi perbincangan hangat, serius tapi santai, saling berbagi visi dan ada kesamaan yang saya temukan dari PSI dan Pak Prabowo. Bahwa kita sama-sama percaya bahwa kalau mau Indonesia maju, kita harus bersatu, harus bisa meninggalkan semua perbedaan, supaya kita bisa jadi bangsa yang kuat," ujar Grace.

Baca juga: Didatangi Prabowo, PSI: Kalau Partai Lain, Kita yang Diminta ke Sana, kalau Perlu Merangkak

PSI akan ikuti arahan Jokowi di Pilpres 2024

Grace Natalie kemudian menyatakan, mereka siap bergerak sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pemilihan Presiden (Pilrpes) 2024.

Diketahui, PSI sebenarnya pada Oktober 2022 lalu, sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pilihan mereka.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com