Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang Prabowo ke Kantornya, PSI Berpaling dari Ganjar?

Kompas.com - 02/08/2023, 21:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundang Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon pesiden, Prabowo Subianto untuk datang ke Kantor DPP PSI di Jakarta Pusat.

Prabowo pun memenuhi undangan tersebut. Padahal, pada Oktober 2022, PSI mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres 2024 yang mereka dukung.

Lantas, apakah kini PSI mengalihkan dukungannya dari Ganjar ke Prabowo?

Baca juga: PSI Siap Bergerak Sesuai Arahan Jokowi di Pilpres 2024 Usai Didatangi Prabowo

Ketua Umum PSI Giring Ganesha menegaskan, pihaknya terbuka kepada siapa pun. Dia menyebut, pintu PSI selalu terbuka bagi pihak-pihak yang mau bersilaturahmi.

"Kami di PSI terbuka kepada siapa pun yang ingin bersilaturahmi dengan kami," ujar Giring saat dimintai konfirmasi, Rabu (2/8/2023) malam.

Giring menyampaikan, apabila ada capres dan partai lain yang mau berkunjung, pintu PSI juga terbuka lebar. 

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, PSI hanya sekadar bersilaturahmi dengan Prabowo hari ini.

"Menjalin silaturahmi, tidak ada agenda deklarasi hari ini," ucap Grace.

Baca juga: Prabowo Merasakan Banyak Kecocokan dengan PSI, Tak Masalah Datangi Partai Kecil

Grace mengatakan, pihaknya mengapresiasi Prabowo sebagai capres dari partai senior, yakni Gerindra.

Meski senior, menurut dia, Prabowo tetap mau berkunjung ke kantor PSI yang merupakan partai kecil dan baru.

"Justru malah (Gerindra) mau mendatangi kami yang junior," kata Grace.

Ia pun menekankan, jika Ganjar mau berkunjung ke kantor, PSI juga akan menerima Gubernur Jawa Tengah tersebut dengan senang hati.

"Kalau Mas Ganjar mau datang juga, tentu akan kami terima dengan sangat senang hati," kata Grace.

Adapun PSI dan Gerindra bertemu secara tertutup selama sekitar 1 jam.

Dari pertemuan tersebut, Prabowo Subianto merasa sangat cocok dengan PSI.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Kejagung Periksa Pihak Bea Cukai di Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP

Nasional
PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com