“(Oleh karena itu) kemitraan berkelanjutan Indonesia dan Vietnam dalam konektivitas ekonomi memainkan peran yang sangat penting untuk memperluas posisi kawasan ini sebagai pemain ekonomi global utama,” ujar Arsjad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/8/2023).
Dengan letaknya yang strategis di peta Indo-Pasifik, lanjut dia, ASEAN berpotensi menjadi "magnet" pertumbuhan global selanjutnya.
Baca juga: Wapres: Perlambatan Pertumbuhan Global di Depan Mata, Harus Dikelola Bijak Pengusaha
Untuk diketahui, Vietnam menempati peringkat ke-11 di antara mitra dagang utama Indonesia, dengan volume perdagangan sebesar 14 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada 2022.
Indonesia dan Vietnam pun telah menjalin kemitraan di berbagai sektor, seperti pembangunan pedesaan, pemanfaatan batu bara dan gas, serta kerja sama hukum.
Perusahaan Indonesia telah berinvestasi secara signifikan di Vietnam, dengan 106 proyek investasi valid senilai 638,9 juta dollar AS.
Selain itu, lebih dari 40 perusahaan Indonesia beroperasi di Vietnam, memproduksi barang dan jasa baik untuk pasar maupun ekspor Vietnam.
Baca juga: Jokowi Minta Desainer Batik Berinovasi untuk Tingkatkan Nilai Ekspor
Perusahaan Vietnam juga telah menginvestasikan 59 juta dollar AS dalam 17 proyek di Indonesia dalam industri perdagangan, teknologi informasi, dan pertanian.
Selanjutnya, pada Desember 2022, Indonesia dan Vietnam mengumumkan penetapan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 dengan saling menghormati hak ekonomi masing-masing.
Ketua Alternatif ASEAN–BAC Bernardino Vega mengatakan bahwa Indonesia dan Vietnam telah sering melakukan pertukaran delegasi serta menandatangani sejumlah kesepakatan dan perjanjian kerja sama, termasuk deklarasi visi bersama untuk kerja sama pertahanan periode 2017-2022.
“Kami percaya bahwa terdapat beberapa peluang ekonomi potensial yang dapat dijajaki antara kedua negara yang juga dapat berkontribusi dalam penguatan kawasan ASEAN,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.