Hal itu dilakukan untuk memberikan perlindungan hukum dan menjamin keselamatan selama bekerja di Jepang, serta link and match strategi dengan universitas, entitas swasta, perusahaan, pemangku kepentingan lainnya untuk mempromosikan bisnis, ilmiah, dan kemitraan.
Baca juga: Minimalkan Kecelakaan Laut, Kementerian KP Gelar Sertifikasi untuk 300 Nelayan di Maluku Utara
Nyoman juga mendorong penandatanganan kesepakatan dengan Prefektur Miyagi dan mendorong implementasi pertukaran pelajar, dosen, dan tenaga kependidikan melalui program Summer School dari Jepang ke Indonesia dan sebaliknya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Prefektur Miyagi Yoshihiro Murai menyampaikan, pihaknya membutuhkan SDM Indonesia untuk bekerja di sektor perikanan di Jepang.
Dia mengatakan, saat ini peserta magang di Jepang yang terbanyak adalah Vietnam dan Indonesia, dengan jumlah yang hampir sama. Ke depan, Indonesia dapat menyusul untuk melebihi Vietnam.
Oleh karena itu, kata Yoshihiro Murai, pihaknya menyampaikan ketertarikannya untuk bermitra dengan BPPSDM, baik dalam jangka pendek, menegah, maupun panjang.
Yoshihiro juga mendorong percepatan penandatangan kerja sama dengan BPPSDM dalam waktu dekat.
Baca juga: Kementerian KP Hadirkan One Stop Services di Ajang Penas XVI Padang
Sementara itu, Anggota DPRD Prefektur Miyagi Kazuyoshi Hatakeyama mengatakan, Jepang mempunyai teknologi canggih di sektor perikanan, tetapi memiliki jumlah SDM yang sangat terbatas, terutama untuk usia muda.
Sementara itu, Indonesia memiliki jumlah SDM perikanan yang banyak sehingga diharapkan dapat bekerja di sektor perikanan Jepang, khususnya di Prefektur Miyagi.
Turut hadir pada pertemuan itu tiga orang Anggota DPRD Prefektur Miyagi, yang seharusnya tidak dapat hadir karena kesibukan yang sangat padat menjelang pemilihan dewan legislatif.
Namun demikian, mereka meninggalkan kesibukan tersebut karena sangat ingin berkunjung ke Indonesia guna membahas kerja sama tersebut.
Sevanyak 17 delegasi Prefektur Miyagi tampak antusias mengikuti audiensi dengan Kementerian KP.
Perwakilan tersebut terdiri dari Gubernur Prefektur Miyagi beserta jajaran pemerintah dan DPRD Prefektur Miyagi, Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, dan PT OS Selnajaya.
Baca juga: Lewat Gemarikan, Kementerian KP Ingatkan Semua Pihak Pentingnya Konsumsi Ikan
Setelah pertemuan audiensi tersebut, kedua pihak akan mendiskusikan secara internal dan saling berkoordinasi untuk segera menyusun naskah kerja sama beserta rencana aksi untuk ditandatangani pada tahun ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mendukung kerja sama antara Kementerian KP dengan Jepang bagi sektor KP.
"Jepang-Indonesia punya kesamaan sebagai negara bahari. Jepang punya keunggulan dari sisi teknologi yang bisa kita kerjasamakan," ungkap Trenggono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.