Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Tegaskan Terus Sejalan dengan Erick Thohir Soal Dukungan ke Capres

Kompas.com - 01/08/2023, 18:33 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan pihaknya bakal terus sejalan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal dukungan pada bakal calon presiden (bacapres) tertentu.

“Dari awal PAN dan Pak Erick Thohir sudah punya komitmen, kita akan berjalan bersama-sama,” ujar Eddy pada Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Diketahui, PAN dalam beberapa waktu terakhir memang terus mendorong agar Erick menjadi kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Baca juga: Golkar Didekati PDI-P, PAN Masih Sabar Tentukan Dukungan

Eddy menyatakan PAN saat ini belum memutuskan bakal bergabung ke poros mana meskipun Erick kerap bersama Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan juga Presiden Joko Widodo.

Eddy mengungkapkan, PAN masih terus menjalin kedekatan dengan semua pihak, termasuk dengan PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

“Kita kalau mesra sama semua partai. Kita mesra dengan Pak Prabowo, dengan Pak Ganjar. Pokoknya mesra dengan semua bagian. Kita hubungan baik. Proses masih berjalan di internal,” ucap dia.

Baca juga: Hadir di Deklarasi PBB Dukung Prabowo, PAN dan Golkar Belum Bersikap

“Sinyal-sinyal apapun yang sekarang tersampaikan ke masyarakat tentu tidak menggambarkan kondisi akhir dari keputusan yang akan diambil,” kata dia lagi.

Selain itu, Eddy juga mempersilakan partai politik (parpol) lain untuk memberikan dukungan pada bacapres tertentu. Baginya, situasi itu tak membuat PAN tergoda untuk buru-buru menentukan sikap.

“Kita akan mengambil keputusan ketika PAN sudah merasa yakin bahwa capres yang akan diusung adalah capres yang tepat. Kita akan membuat keputusan itu sesuai dengan apa yang dirasakan PAN tepat dan sekali kita mengambil keputusan itu, kita tidak akan mundur,” imbuh dia.

Baca juga: Jokowi Disebut Sudah Punya Jago pada Pilpres 2024, PAN Anggap Sinyal ke Prabowo-Erick Thohir

Diketahui PAN mendorong agar Erick menjadi bakal RI-2. Keputusan pun bakal diambil jika ada poros pendukung bacapres tertentu menerima Ketua PSSI itu sebagai pendampingnya.

Di sisi lain, saat ini anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang lain, Partai Golkar tengah membangun komunikasi intens dengan PDI-P. Kedua parpol pun sepakat membentuk tim teknis guna membahas format kerja sama politik.

Saat ini, Gerindra sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun keduanya belum mendeklarasikan siapa figur yang bakal dipilih menjadi bacapres dan bacawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com