Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kikil Penyambung Rasa Muhaimin dan Puan di Tengah Alotnya Koalisi Pilpres

Kompas.com - 28/07/2023, 07:00 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menu kikil menjadi hidangan spesial dalam lawatan Ketua Bidang Politik DPP PDI-P, Puan Maharani, ke rumah dinas Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Kunjungan ini merupakan komunikasi lanjutan setelah Puan, dalam acara syukuran hari lahir ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023), mengumumkan Muhaimin sebagai salah 1 dari 5 sosok potensial pendamping bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo.

Muhaimin mengaku sengaja membawakan Puan menu kikil dari Jombang, Jawa Timur, kepada putri Megawati Soekarnoputri itu.

“Ini makanan khas Jombang yang ternyata Mbak Puan sudah sangat menikmati. Kikil ini memang kalau tidak ada darah Jawa Timur, pasti enggak seenak ini,” kata Cak Imin.

Baca juga: Nuansa Merah Harlah PKB di Kandang Banteng dan Kode-kode Muhaimin-Puan

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup sekitar 2 jam itu, renyah tawa para elite di kediaman Muhaimin beberapa kali terhambur hingga telinga wartawan di luar.

Puan dan Muhaimin mengaku, perjumpaan itu berlangsung hangat dan gembira.

Kepada awak media, Puan pamer kedekatannya dengan Muhaimin. Ia, misalnya, bercerita bahwa kedekatan keduanya sudah terbangun sejak ia masih SMA dan belum mengerti dunia politik.

"Cak Imin ini secara umur itu bisa saya katakan kakak saya. Karena, dulunya Cak Imin dititipkan Gus Dur ke ibu, bapak saya," kata dia.

Baca juga: Kerap Ditanya Bakal Cawapres Ganjar, Megawati: Saya Nanti Umumkan, Terserah Saya Dong

Puan menambahkan, karena kedekatan ini, PDI-P dan PKB relatif berhubungan baik selama ini, baik dalam pemilu maupun di dalam mengelola negara.

Ia sekali lagi mengutarakan harapannya agar PKB dan PDI-P bisa bekerja sama pada Pilpres 2024, meski mengaku menghormati kerja sama yang dijalin PKB dengan Partai Gerindra selama 11 bulan belakangan.

Pakar politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai bahwa pendekatan intensif PDI-P ini memang strategi jitu di tengah ketidakpastian nasib PKB bersama Gerindra.

"PDI-P membutuhkan back up kekuatan suara pemilih berbasis Islam moderat yang direpresentasikan komunitas nahdliyin yang terkonsentrasi di wilayah Jawa dengan tingkat pemilih yang tinggi, sehingga sangat menentukan kemenangan pilpres," kata Umam, kemarin.

Alotnya Prabowo

Sampai sekarang, PKB yang ingin Muhaimin nampang di kertas suara Pilpres 2024 baik sebagai capres maupun cawapres, belum juga mendapatkan keinginan mereka dari hasil kongsi dengan Gerindra.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berulang kali menyinggung soal 11 bulan tanpa hasil dari koalisi dengan Gerindra yang diakuinya cukup membuat gerah. Ia mengibaratkan, masa mengandung 11 bulan sudah terlalu lama untuk melahirkan seorang bayi.

Situasi ini disinggung Puan tanpa tendang aling-aling pula.

"Sebelas bulan lho, Cak, dengan Partai Gerindra," sindir Puan yang berdiri di sisi Muhaimin ketika jumpa pers, Kamis siang.

Baca juga: Puan Maharani: PDI-P Serius Nominasikan Muhaimin sebagai Bakal Cawapres Ganjar

Prabowo, yang elektabilitasnya moncer sebagai capres, justru kian mesra dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang raihan elektabilitasnya untuk kursi RI 2 lebih mentereng dari Muhaimin.

Umam menjelaskan, Prabowo sedang dilema soal cara meraup suara nahdliyin yang diyakini efektif. Prabowo dinilai bimbang, karena elektabilitas Muhaimin sendiri belum memberi insentif elektoral yang menggiurkan dibandingkan Erick.

Belum lagi, hubungan Muhaimin dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf kurang harmonis sejak awal periode kepemimpinan Yahya.

Yahya justru menunjukkan kedekatannya dengan Erick lebih daripada Muhaimin. Bahkan, Erick yang tak berakar dari basis nahdliyin tulen laiknya Muhaimin, diberi posisi Ketua Dewan Pengarah "Satu Abad NU" awal tahun ini.

Baca juga: Muhaimin Menjamu Puan dengan Menu Kikil Spesial dari Jombang

Sebelumnya, Erick juga didapuk sebagai anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), jaringan Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang dipimpin Yaqut Cholil Coumas, Menteri Agama sekaligus adik Yahya.

Kerumitan ini dianggap sebagai sebab mandulnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya selama 11 bulan.

"Kondisi ini mempengaruhi keyakinan Prabowo untuk bergandengan dengan Cak Imin, meskipun Prabowo paham ia sangat membutuhkan tiket politik dan dukungan dari PKB dan Cak Imin," papar Umam.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpose di hadapan awak media di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpose di hadapan awak media di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2023).

Pertaruhan PKB

Umam meyakini, jika tiket pencalonan Muhaimin tak dikabulkan Gerindra, PKB bakal mengevakuasi skema koalisi.

"Itu wajar, karena PKB telah mengikhtiarkan itu sejak awal dan tata cara komunikasi politik yang tertib, bukan asal menikung di persimpangan," ujarnya.

Jazilul mengakui bahwa godaan dari PDI-P sangat menarik dan bisa membuat goyah "iman" PKB. Bagaimana pun, kata dia, Puan dkk adalah partai pemenang pemilu.

Buktinya, Muhaimin pun harap-harap cemas. Menurut Puan dalam jumpa pers, Muhaimin sempat bertanya kebenaran dirinya masuk nominasi bakal cawapres Ganjar dan memastikan agar saingannya tak bertambah.

Baca juga: Digoda PDI-P, PKB: Lama-lama Mana Tahan?

Namun, jawaban Puan tampaknya belum bisa melegakan PKB.

"Masih panjang, masih banyak yang harus kita lakukan," ujar Ketua Tim Pemenangan Ganjar itu.

Sementara itu, Jazilul enggan berspekulasi soal dukungan PKB seandainya PDI-P tak menyanggupi pencalonan Muhaimin.

"Kita tidak boleh suuzan (berprasangka buruk). Kita positive thinking dulu," kata dia kepada Kompas.com, kemarin.

Baca juga: Setelah Cak Imin, Giliran Airlangga yang Disambangi Puan

Kini, kartu ada di tangan PKB yang ngotot ingin menjadikan Muhaimin kontestan pada Pilpres 2024.

Sah-sah saja mereka tak lagi ingin Muhaimin sekadar jadi penggembira seperti pemilu-pemilu sebelumnya: wajah di mana-mana, tapi cuma berujung di baliho, bukan di kertas suara.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ganti menjamu Ketua Bidang Politik DPP PDI-P Puan Maharani, Kamis (27/7/2023). Pertemuan digelar di rumah dinas Muhaimin selaku Wakil Ketua DPR RI di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ganti menjamu Ketua Bidang Politik DPP PDI-P Puan Maharani, Kamis (27/7/2023). Pertemuan digelar di rumah dinas Muhaimin selaku Wakil Ketua DPR RI di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta.

Masalahnya, dari 2 pintu yang terbuka, baik PDI-P maupun Gerindra sama-sama belum memberi garansi tiket buat Muhaimin.

Umam mengingatkan agar PKB berhati-hati menentukan sikap.

Ia menyinggung polemik yang mendera Partai Golkar dan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, yang kini digoyang kasus hukum dan isu pergantian ketua umum, di tengah penentuan arah politik jelang 2024.

Baca juga: Sindir Koalisi PKB-Gerindra Tanpa Deklarasi Capres-Cawapres, Puan: Sudah 11 Bulan Lho, Cak Imin

"Di tengah kuatnya dugaan penggunaan instrumen hukum untuk melakukan baku atur dalam penentuan skema koalisi, Cak Imin harus mengantisipasi dinamika ke depan. Jangan sampai PKB 'di-Golkar-kan'. Jangan sampai Cak Imin juga 'di-Airlangga-kan'," tutupnya.

Hidangan kikil yang tersuguh di meja Muhaimin dan Puan barangkali jenis kikil yang empuk lantaran diolah dengan sempurna sebagai suguhan elite.

Namun, "menu kikil" yang terhidang di meja segitiga antara PKB, PDI-P, dan Gerindra, jelas merupakan jenis "kikil" yang alot dan sukar dilumat dalam sekali kunyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com