Salin Artikel

Kikil Penyambung Rasa Muhaimin dan Puan di Tengah Alotnya Koalisi Pilpres

Kunjungan ini merupakan komunikasi lanjutan setelah Puan, dalam acara syukuran hari lahir ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023), mengumumkan Muhaimin sebagai salah 1 dari 5 sosok potensial pendamping bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo.

Muhaimin mengaku sengaja membawakan Puan menu kikil dari Jombang, Jawa Timur, kepada putri Megawati Soekarnoputri itu.

“Ini makanan khas Jombang yang ternyata Mbak Puan sudah sangat menikmati. Kikil ini memang kalau tidak ada darah Jawa Timur, pasti enggak seenak ini,” kata Cak Imin.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup sekitar 2 jam itu, renyah tawa para elite di kediaman Muhaimin beberapa kali terhambur hingga telinga wartawan di luar.

Puan dan Muhaimin mengaku, perjumpaan itu berlangsung hangat dan gembira.

Kepada awak media, Puan pamer kedekatannya dengan Muhaimin. Ia, misalnya, bercerita bahwa kedekatan keduanya sudah terbangun sejak ia masih SMA dan belum mengerti dunia politik.

"Cak Imin ini secara umur itu bisa saya katakan kakak saya. Karena, dulunya Cak Imin dititipkan Gus Dur ke ibu, bapak saya," kata dia.

Puan menambahkan, karena kedekatan ini, PDI-P dan PKB relatif berhubungan baik selama ini, baik dalam pemilu maupun di dalam mengelola negara.

Ia sekali lagi mengutarakan harapannya agar PKB dan PDI-P bisa bekerja sama pada Pilpres 2024, meski mengaku menghormati kerja sama yang dijalin PKB dengan Partai Gerindra selama 11 bulan belakangan.

Pakar politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai bahwa pendekatan intensif PDI-P ini memang strategi jitu di tengah ketidakpastian nasib PKB bersama Gerindra.

"PDI-P membutuhkan back up kekuatan suara pemilih berbasis Islam moderat yang direpresentasikan komunitas nahdliyin yang terkonsentrasi di wilayah Jawa dengan tingkat pemilih yang tinggi, sehingga sangat menentukan kemenangan pilpres," kata Umam, kemarin.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid berulang kali menyinggung soal 11 bulan tanpa hasil dari koalisi dengan Gerindra yang diakuinya cukup membuat gerah. Ia mengibaratkan, masa mengandung 11 bulan sudah terlalu lama untuk melahirkan seorang bayi.

Situasi ini disinggung Puan tanpa tendang aling-aling pula.

"Sebelas bulan lho, Cak, dengan Partai Gerindra," sindir Puan yang berdiri di sisi Muhaimin ketika jumpa pers, Kamis siang.

Prabowo, yang elektabilitasnya moncer sebagai capres, justru kian mesra dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang raihan elektabilitasnya untuk kursi RI 2 lebih mentereng dari Muhaimin.

Umam menjelaskan, Prabowo sedang dilema soal cara meraup suara nahdliyin yang diyakini efektif. Prabowo dinilai bimbang, karena elektabilitas Muhaimin sendiri belum memberi insentif elektoral yang menggiurkan dibandingkan Erick.

Belum lagi, hubungan Muhaimin dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf kurang harmonis sejak awal periode kepemimpinan Yahya.

Yahya justru menunjukkan kedekatannya dengan Erick lebih daripada Muhaimin. Bahkan, Erick yang tak berakar dari basis nahdliyin tulen laiknya Muhaimin, diberi posisi Ketua Dewan Pengarah "Satu Abad NU" awal tahun ini.

Sebelumnya, Erick juga didapuk sebagai anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), jaringan Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang dipimpin Yaqut Cholil Coumas, Menteri Agama sekaligus adik Yahya.

Kerumitan ini dianggap sebagai sebab mandulnya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya selama 11 bulan.

"Kondisi ini mempengaruhi keyakinan Prabowo untuk bergandengan dengan Cak Imin, meskipun Prabowo paham ia sangat membutuhkan tiket politik dan dukungan dari PKB dan Cak Imin," papar Umam.

Pertaruhan PKB

Umam meyakini, jika tiket pencalonan Muhaimin tak dikabulkan Gerindra, PKB bakal mengevakuasi skema koalisi.

"Itu wajar, karena PKB telah mengikhtiarkan itu sejak awal dan tata cara komunikasi politik yang tertib, bukan asal menikung di persimpangan," ujarnya.

Jazilul mengakui bahwa godaan dari PDI-P sangat menarik dan bisa membuat goyah "iman" PKB. Bagaimana pun, kata dia, Puan dkk adalah partai pemenang pemilu.

Buktinya, Muhaimin pun harap-harap cemas. Menurut Puan dalam jumpa pers, Muhaimin sempat bertanya kebenaran dirinya masuk nominasi bakal cawapres Ganjar dan memastikan agar saingannya tak bertambah.

Namun, jawaban Puan tampaknya belum bisa melegakan PKB.

"Masih panjang, masih banyak yang harus kita lakukan," ujar Ketua Tim Pemenangan Ganjar itu.

Sementara itu, Jazilul enggan berspekulasi soal dukungan PKB seandainya PDI-P tak menyanggupi pencalonan Muhaimin.

"Kita tidak boleh suuzan (berprasangka buruk). Kita positive thinking dulu," kata dia kepada Kompas.com, kemarin.

Kini, kartu ada di tangan PKB yang ngotot ingin menjadikan Muhaimin kontestan pada Pilpres 2024.

Sah-sah saja mereka tak lagi ingin Muhaimin sekadar jadi penggembira seperti pemilu-pemilu sebelumnya: wajah di mana-mana, tapi cuma berujung di baliho, bukan di kertas suara.

Masalahnya, dari 2 pintu yang terbuka, baik PDI-P maupun Gerindra sama-sama belum memberi garansi tiket buat Muhaimin.

Umam mengingatkan agar PKB berhati-hati menentukan sikap.

Ia menyinggung polemik yang mendera Partai Golkar dan ketua umumnya, Airlangga Hartarto, yang kini digoyang kasus hukum dan isu pergantian ketua umum, di tengah penentuan arah politik jelang 2024.

"Di tengah kuatnya dugaan penggunaan instrumen hukum untuk melakukan baku atur dalam penentuan skema koalisi, Cak Imin harus mengantisipasi dinamika ke depan. Jangan sampai PKB 'di-Golkar-kan'. Jangan sampai Cak Imin juga 'di-Airlangga-kan'," tutupnya.

Hidangan kikil yang tersuguh di meja Muhaimin dan Puan barangkali jenis kikil yang empuk lantaran diolah dengan sempurna sebagai suguhan elite.

Namun, "menu kikil" yang terhidang di meja segitiga antara PKB, PDI-P, dan Gerindra, jelas merupakan jenis "kikil" yang alot dan sukar dilumat dalam sekali kunyah.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/28/07005351/kikil-penyambung-rasa-muhaimin-dan-puan-di-tengah-alotnya-koalisi-pilpres

Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke