Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Mengaku Tak Tahu Ada Dorongan Munaslub untuk Lengserkan Airlangga

Kompas.com - 14/07/2023, 17:23 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengaku tak mengetahui ada dorongan dari sejumlah politisi Golkar untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk melengserkan Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.

“Saya malah belum dengar, ada (dorongan) munaslub ya? Belum, belum (tahu), karena munaslub ada mekanismenya,” ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Ia juga menampik namanya menjadi salah satu yang dipertimbangkan untuk menggantikan Airlangga.

“Ah keliru itu,” katanya sambil tertawa.

Baca juga: Survei Indostrategic: PDI-P Masih Mendominasi, Diikuti Gerindra dan Golkar

Di sisi lain, Bamsoet mengungkapkan bakal mengikuti kontestasi pemilihan Ketua Umum Partai Golkar sesuai mekanisme yang ditentukan.

Ia mengaku ingin bersaing dalam musyawarah nasional (munas) sesuai dengan ketentuan AD/ART Partai Golkar.

“Saya akan maju nanti pada saatnya, ketika betul-betul munasnya terjadi. Ya sesuai dengan periodiasasi yang ada, pilihan waktu yang ada yang disepakati oleh seluruh stakeholder Partai Golkar,” ujar Bamsoet.

Menurutnya, peluang untuk menjadi pucuk pimpinan Golkar mesti dijajaki pada Munas 2024. Sebab, Bamsoet tak jadi mencalonkan diri pada Munas 2019 lalu.

“Kemarin kan saya belum maju. Saya membatalkan maju,” katanya.

Baca juga: Agung Laksono Minta Isu Munaslub Pencopotan Airlangga dari Ketum Golkar Dihentikan

Diketahui, sejumlah politisi senior Golkar yang menamakan diri sebagai eksponen pendiri Partai Golkar mendorong dilaksanakannya munaslub untuk mengganti Airlangga.

Alasannya, Airlangga yang telah ditetapkan sebagai bakal calon presiden (capres) Golkar pada Munas 2019 tak kunjung melakukan pergerakan politik yang signifikan.

Selain itu, mereka menilai arah Golkar jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak jelas.

Di sisi lain, Airlangga menegaskan tak ada munaslub yang bakal digelar Golkar tahun ini. Mekanisme pergantian pimpinan dan struktur DPP Partai Golkar bakal ditempuh melalui Munas 2024.

Oleh karena itu, ia meminta pihak-pihak yang ingin menggantikannya sebagai ketua umum menunggu momentum munas itu terjadi.

"Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada (munaslub). Munas (tahun) 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar ke 2024," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Ketua Dewan Pakar Golkar Tolak Munaslub Pencopotan Airlangga, Cium Ada Penumpang Liar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com