Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekati Ganjar dan Prabowo, PAN: Siapa Pun yang Ambil Erick Thohir Menang

Kompas.com - 10/07/2023, 15:45 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto meyakini bakal calon presiden (capres) yang memilih Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) akan memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat ini, PAN menawarkan Erick Thohir sebagai bakal RI-2 pada dua bakal capres, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

“Tentu kami serukan Erick Thohir, karena kami meyakini siapa pun yang ambil Erick, Insya Allah menang,” ujar Yandri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Ia mengungkapkan, saat ini komunikasi PAN dengan Gerindra maupun PDI-P masih berjalan dengan baik.

Baca juga: PAN Siap Dukung Ganjar atau Prabowo, asalkan Cawapresnya Erick Thohir

Yandri mengatakan, Gerindra bisa berperan aktif untuk melobi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jika sepakat dengan usulan PAN mendorong pasangan Prabowo-Erick Thohir.

“Bagaimana nanti memformalkan ini, ya saya kira mungkin yang perlu mengambil banyak peran ya Gerindra, karena kebutuhan cawapres yang bisa memenangkan kontestasi itu kan tentu (kepentingan) Pak Prabowo,” katanya.

Di sisi lain, ia mengaku, PAN tidak mendapatkan resistensi dari PDI-P soal tawaran memasangkan Ganjar-Erick.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri disebut tak menunjukkan penolakan dalam pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada 2 Juni 2023.

Baca juga: PPP Wacanakan Koalisi Besar Usung Ganjar, PAN: Jika Beda Pilihan, KIB Tinggal Pusara

Yandri mengatakan, Megawati hanya mengatakan masih butuh waktu untuk mempertimbangkan siapa figur yang dipilih untuk bersanding dengan Ganjar dalam Pilpres 2024.

“Perlu proses, karena juga menurut Bu Mega yang mau jadi cawapres Ganjar kan banyak, bukan hanya Erick Thohir,” kata Yandri.

Diketahui, selain menawarkan Erick Thohir, PAN juga tengah mempertimbangkan opsi untuk membentuk poros dengan Partai Golkar.

Nantinya, jika wacana itu terealisasi, PAN ingin mengikuti Pilpres 2024 dengan mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal capres dan Zulkifli Hasan di posisi bakal cawapres.

Baca juga: PAN Dorong Erick Thohir Jadi Cawapres dan Minta Diberi Ruang Berkomunikasi dengan Pimpinan Parpol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com