Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Tak Ingin Cawapres Ganjar Ditentukan "Last Minute"

Kompas.com - 26/05/2023, 19:53 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono tak ingin penentuan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo ditentukan menjelang pendaftaran calon presiden (capres) dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Saya berharap paling lambat tiga bulan sebelum capres-cawapres didaftarkan ke KPU, sudah ada keputusan final antara PDI-P dengan PPP,” sebut Mardiono pada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

“Mudah-mudahan tidak seperti dulu terdapat keputusan last minute, mudah-mudahan tidak,” ucap dia.

Baca juga: Mardiono Optimistis Jokowi Bakal Dukung Ganjar Bareng PDI-P dan PPP

Ia mengatakan, salah satu yang tengah dipertimbangkan menjadi kandidat cawapres Ganjar adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Alasannya, elektabilitas Sandiaga sebagai cawapres menempati urutan tertinggi. Selain itu, pencapaian politiknya selama ini cukup baik karena pernah memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 bersama Anies Baswedan. Dia juga mendampingi Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Namun demikian, Mardiono mengungkapkan, saat ini pihaknya juga masih mempertimbangkan sejumlah figur lain untuk dijadikan cawapres Ganjar.

“Tentu tidak sendirian, ada tokoh-tokoh yang lain juga, karena tidaklah semudah itu mengambil kesimpulan dengan satu orang itu pasti bisa memenangkan pemilu ini,” papar dia.

Mardiono menambahkan bahwa keputusan soal cawapres Ganjar tak bisa ditentukan sendiri oleh PPP. Tapi, atas kesepakatan bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. 

“Pada forum tertentu antar ketua umum apakah Bu Mega dengan saya akan duduk bersama untuk membahas khusus cawapres itu,” imbuh dia.

Baca juga: Mardiono Ungkap Alasan Pertimbangkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa Sandiaga memang dipertimbangkan untuk mendampingi Ganjar pada pilpres mendatang.

Terpisah, Sandiaga pun menyambut positif hal tersebut. Ia mengaku tengah mempersiapkan diri untuk hal itu, termasuk mendengarkan berbagai masukan dari para kiai dan ulama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com