Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Virdika Rizky Utama
Peneliti PARA Syndicate

Peneliti PARA Syndicate dan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik, Shanghai Jiao Tong University.

Sisyphus dan Reformasi: 25 Tahun Memperjuangkan Demokrasi

Kompas.com - 21/05/2023, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

REFORMASI yang dimulai 1998 merupakan tonggak sejarah yang penting bagi Indonesia. Setelah pemerintahan Orde Baru berkuasa selama kurang lebih 32 tahun, bangsa Indonesia akhirnya berani melakukan gerakan untuk mengubah sistem pemerintahan yang otoriter dan korup.

Berbagai perubahan besar telah terjadi selama 25 tahun reformasi. Satu hal terpenting, Indonesia telah menjadi negara demokratis.

Dengan demokrasi, Indonesia diharapkan tidak hanya mampu menjamin kebebasan, keamanan, dan hak asasi warga negara, tetapi juga mampu menjamin kesejahteraan dan keadilan bagi semua.

Salah satu pencapaian terpenting reformasi adalah kebebasan pers. Sebelum reformasi, pers di Indonesia sangat dibatasi pemerintah.

Berita yang tidak disukai oleh pemerintah sering kali diblokir, bahkan jurnalis yang meliput berita tersebut bisa diancam atau ditahan.

Setelah reformasi, kebebasan pers semakin terbuka dan tidak lagi dibatasi pemerintah. Media massa kini dapat menulis berita apa pun dan dapat memuat opini yang berbeda dengan pemerintah.

Pemilu juga menjadi salah satu pencapaian reformasi. Sebelumnya, pemilu tidak selalu adil dan sering terjadi kecurangan.

Ketika memasuki reformasi, pemilu menjadi lebih terbuka dan jujur. Masyarakat diberi hak untuk memilih calon-calon yang mereka inginkan.

Meskipun masih ada beberapa masalah pada pemilu, tetapi secara keseluruhan, pemilu pada masa reformasi menunjukkan perkembangan positif.

Selain itu, reformasi memungkinkan masyarakat lebih bebas berserikat dan menyatakan pendapat. Ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses demokrasi dan mengeluarkan suara mereka.

Sebelumnya, pada masa Orde Baru, organisasi masyarakat sipil dibatasi dan hanya diperbolehkan jika di bawah pengawasan pemerintah.

Meskipun banyak pencapaian positif selama 25 tahun reformasi, masih ada beberapa kekurangan dan tantangan yang perlu diatasi.

Salah satunya, yaitu demokrasi di Indonesia cenderung bersifat prosedural dan belum menyentuh tujuan utamanya, yaitu mewujudkan keadilan sosial.

Masih banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan dan kesenjangan sosial. Pemerintah harus memperbaiki sistem ekonomi dan sosial sehingga keadilan sosial dapat diwujudkan.

Korupsi dan penegakkan hukum yang lemah merupakan tantangan utama bagi Indonesia, menghambat kemajuan negara secara signifikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com