Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Pastikan Video yang Narasikan “Panglima TNI Pimpin Deklarasi Anies Presiden” adalah Hoaks

Kompas.com - 17/05/2023, 21:43 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI memastikan video di platform YouTube yang menarasikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memimpin deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024 adalah hoaks.

Adapun video itu diunggah oleh kanal Menara Istana dengan judul “di pimpin langsung panglima yudo Margono!! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024”, pada Selasa (16/5/2023).

“TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau hoaks,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono dalam keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).

Video itu berdurasi delapan menit dua detik yang menarasikan Brigade 08 dari seluruh Indonesia mengawal acara jalan santai yang diadakan Partai Nasdem di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Purnawirawan TNI Divonis 11 Tahun Penjara dan Denda Rp 8 Miliar di Kasus Korupsi TWP AD

Salah satu prajurit TNI AD berpangkat kolonel dan mengenakan masker juga dibuat seakan-akan menjelaskan acara jalan santai itu.

“Bukan suara prajurit, melainkan suara orang lain yang sengaja disiapkan editor. Video ini sedang dalam penyelidikan pihak TNI,” kata Julius.

Dalam video tersebut juga terdapat potongan video dari Panglima TNI Yudo Margono yang memakai baret biru.

“Seharusnya seragam Panglima TNI menggunakan loreng baret hitam, emblem Mabes TNI segi lima, dan juga video tersebut adalah kegiatan Laksamana TNI Yudo Margono di dermaga JICT Tanjung Priok saat masih menjabat KSAL,” ujar Julius.

“Sangat tidak masuk akal kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung, diedit dengan video dikawal oleh anggota TNI dari Brigde 08. Puspen TNI menjelaskan bahwa Brigade 08 TNI tidak ada,” katanya lagi.

Dipantau Kompas.com pada Rabu malam, video itu masih ada di YouTube dengan ditonton sekitar 34.000 kali dan disukai 1.500 kali.

Baca juga: Soal Draf Revisi UU TNI, Panglima Yudo: Belum Dibahas Keseluruhan, Masih Lama Prosesnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com