Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musra dan Manuver Jokowi sebagai "King Maker" Terkuat

Kompas.com - 15/05/2023, 08:04 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga nama calon presiden (capres) hasil Musyawarah Rakyat (Musra) telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dalam puncak acara Musra Indonesia yang digelar di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Ketua Panitia Panel Barus, Ketua Dewan Pengarah Andi Gani Nena Wea, dan Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi beserta jajaran menyerahkan langsung hasil Musra tersebut kepada Presiden Jokowi.

Andi Gani menyampaikan, Musra digelar di hampir semua provinsi dan perwakilan luar negeri. Hasil Musra ini memunculkan tiga nama besar untuk capres dan empat nama calon wakil presiden (cawapres).

Baca juga: Golkar Makin Percaya Diri Usai Nama Airlangga Muncul Sebagai Kandidat Capres Versi Musra

“Bapak Presiden, Musra telah menjaring tiga calon presiden, yang pertama Mas Ganjar Pranowo yang juga capres PDI-Perjuangan,” papar Andi Gani.

“Kedua, Pak Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, dan ketiga Pak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk cawapres, pada urutan pertama yang masuk radar Musra adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, serta Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid.

Baca juga: Hadiri Puncak Musra, Arsul Sani: PPP Sambut Positif Hasil Capres-Cawapres yang Diusulkan

Dari hasil Musra tersebut, Andi Gani meminta Presiden Joko Widodo untuk menentukan satu nama calon presiden dan calon wakil presiden yang nantinya bakal didukung oleh para relawan.

“Kami relawan Jokowi akan setia sampai akhir menjaga Bapak, kami menunggu arahan Bapak, kapal besar relawan akan dilabuhkan kemana dukungannya, pejah gesang nderek (hidup-mati ikut) Jokowi,” tutur Andi Gani.

Jokowi minta relawan jangan salah pilih

Usai menerima hasil Musra, Jokowi lantas menyampaikan pidato dalam rangka memberikan pengarahan kepada ribuan para relawannya. Kepala Negara mengajak relawannya untuk tidak salah memilih pemimpin dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

“Memilih pemimpin di tahun 2024 ini sangat krusial sangat penting sekali harus tepat dan benar, oleh sebab itu, saya bolak-balik menyampaikan jangan grusa-grusu,” ujar Jokowi.

“Jangan tergesa-gesa karena begitu keliru kita tidak bisa minta kembali lagi. Enggak bisa,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi pun mengingatkan soal kondisi dunia yang penuh ketidakpastian. Keadaan ini mungkin saja terjadi dalam waktu yang tidak sebentar. Oleh sebab itu, Indonesia butuh pemimpin yang berani mengambil kebijakan dan keputusan yang tagas untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Kita tahu keadaan dunia, ketidakpastian global sampai diperkirakan sampai 5-10 tahun yang akan datang itu masih akan terjadi,” ujar Jokowi.

Baca juga: Musra Serahkan Usulan Capres-Cawapres ke Jokowi, Andi Gani: Kami Tunggu Arahan Bapak

“Sehingga sekali lagi nakhodanya itu harus nakhoda yang berani, berani mengambil risiko untuk kepentingan negara ini, untuk kepentingan untuk bangsa ini,” kata dia lagi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com