Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Puncak Musra, Relawan Jokowi Padati Istora Senayan

Kompas.com - 14/05/2023, 10:53 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Presiden Joko Widodo memadati Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023) siang, jelang puncak acara Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar sejumlah organisasi relawan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pukul 10.00 WIB, para simpatisan Jokowi yang mengenakan kaus putih terlihat berkumpul di area Istora Senayan.

Pendukung Jokowi dari berbagai daerah ini belum dapat masuk ke tempat acara lantaran Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) melakukan strerilisasi area.

Baca juga: Puncak Musra Digelar Hari Ini, Jokowi Bakal Beri Arahan ke Relawan soal Pilpres

Adapun Presiden Jokowi dijadwalkan hadir untuk memberikan arahan terkait Pemilhan Presiden (Pilpres) 2024 kepada para relawannya.

"Acara akan dihadiri Presiden Joko Widodo, sekaligus memberikan pengarahan menghadapi Pilpres 2024," demikian agenda Musra yang diterima awak media, Sabtu (13/5/2023).

Dalam konferensi pers di Istora, Jakarta, Senin (8/4/2023) lalu, Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi juga menyatakan, Presiden Jokowi bajal memberi pengarahan pada puncak Musra.

Budi menyatakan, para relawan akan menunggu komando dari Jokowi terkait sosok yang bakal diusung sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"14 Mei Pak Jokowi akan hadir dan kita tunggu bersama apa yang akan diperintahkan oleh Pak Jokowi kepada kami semua di acara puncak Musra," kata Budi.

"Bahwa partai A sudah mencalonkan, partai B sudah mencalonkan, kita ikut Jokowi karena kita relawan Jokowi. Kalau relawan Jokowi ya harus ikut perintah Jokowi dong," ujar dia.

Baca juga: Gibran Dijadwalkan Hadiri Acara Puncak Musra yang Digelar Relawan Jokowi di Jakarta

Rencananya, acara puncak ini akan dihadiri oleh kurang lebih 30.000 orang relawan pendukung Jokowi yang datang dari seluruh provinsi se-Indonesia.

Kendati demikian, Budi belum bisa memastikan kehadiran tokoh-tokoh lain di samping Jokowi dalam acara ini.

Menurut Budi, acara puncak Musra idealnya memang dihadiri oleh tokoh-tokoh yang masuk dalam bursa calon presiden dan wakil presiden.

Akan tetapi, ia menilai tidak elok bila ada satu atau dua orang yang masuk dalam bursa tetapi tidak dapat hadir dalam acara pucak Musra.

"Kita kan enggak enak kalau ada satu capres cawapres enggak hadir. Nanti soal siapa yang akan kita undang , kita tunggu arahan dan perintah Pak Jokowi," kata Budi.

Musra digelar oleh 18 organ relawan pendukung Jokowi untuk menjaring kandidat calon presiden dan wakil presiden di seluruh provinsi se-Indonesia.

Rangkaian Musra sudah berjalan selama hampir satu tahun sejak dibuka Jokowi dalam Musra provinsi Jawa Barat di Bandung, 28 Agustus 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com