Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Kongo Minta Indonesia Latih Prajurit Khususnya

Kompas.com - 12/05/2023, 06:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Republik Demokratik Kongo sepakat menjalin kerja sama di bidang militer dan pertahanan yang mencakup pembelian sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan pengiriman prajurit untuk belajar di akademi militer di Indonesia.

Kerja sama ini terjalin setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Kongo Jean Pierre Bemba Gombo di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Pertemuan yang berlangsung secara tertutup itu dilakukan selama lebih kurang 1,5 jam.

Baca juga: Menhan Prabowo: Program Kapal Selam Scorpene Jalan Terus

Kepada Prabowo, Jean Pierre Bemba meminta agar angkatan bersenjata atau prajurit khusus Kongo dilatih Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pada saat yang sama, Kongo juga meminta agar para perwira muda dan kadet-kadet mereka dididik di Unversitas Pertahanan dan akademi-akademi militer di Indonesia.

“Mereka meminta pasukan khusus mereka dilatih,” ujar Prabowo kepada awak media di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.

Di sisi lain, Indonesia dan Kongo sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang pertahanan. Prabowo mengaku, Kongo bahkan tertarik untuk membeli sejumlah alutsista buatan dalam negeri.

Baca juga: Menhan Prabowo: Belanja Alutsista Bukan seperti Belanja di Supermarket, Harus Direncanakan dan Negosiasi

Sebelum bertemu Prabowo, Jean Pierre Bemba diketahui berkunjung terlebih dulu ke dua produsen pertahanan dalam negeri, yaitu PT Pindad Persero dan PT Dirgantara Indonesia.

“Beliau sangat tertarik dan berminat dengan produk-produk kita,” ucap Prabowo.

Beberapa alutsista yang menarik minat mereka antara lain pesawat CN-235 dan pesawat N-219 buatan PT Dirgantara Indonesia, lalu Harimau Medium Tank produksi PT Pindad.

“Mereka tertarik dengan pesawat CN-235, mereka tertarik dengan pesawat N-219, pesawat baru kita, dan tank medium,” kata Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Jean Pierre Bemba mengatakan bahwa Kongo sangat antusias dengan kerja sama ini.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Silaturahmi Lebaran dengan Menhan Prabowo dan KSAD Dudung

“Ini adalah kerja sama yang penting, yang telah kami diskusikan tadi,” kata Jean Pierre Bemba.

Untuk diketahui, hubungan diplomatik Indonesia-Kongo sudah terjalin sejak 1963, tetapi ditutup setahun kemudian setelah jatuhnya PM Patrice Lumumba. Hubungan diplomatik baru dibuka kembali pada 1984.

Sejak saat itu, kerja sama antarkedua negara terus mengalami peningkatan. Dilansir dari laman Kemlu.go.id, Indonesia juga telah berpartisipasi di dalam misi perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo selama lebih dari tiga dasawarsa. 

Secara berkala, prajurit TNI dan Polri dikirim ke sana untuk bergabung di dalam misi perdamaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com