Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo: Program Kapal Selam Scorpene Jalan Terus

Kompas.com - 11/05/2023, 21:15 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan bahwa program kapal selam Scorpene berjalan terus.

Indonesia melalui PT PAL bekerja sama dengan Naval Group, perusahaan asal Perancis, membangun kapal selam Scorpene.

“Ya ini berjalan terus, ini program kita ya,” kata Prabowo ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Soal Revisi UU TNI, Prabowo: Undang-Undang yang Sudah Ada Berjalan Baik

Prabowo menyebutkan, perjanjian kerja sama antara Indonesia dan Perancis tidak berubah, yakni membangun dua kapal selam Scorpene yang rencananya digunakan TNI Angkatan Laut (AL).

“Iya, iya (masih dua kapal selam), kita lihat,” ujar Prabowo.

Pada Rabu (10/5/2023), PT PAL terus memperkuat kemitraannya dengan Naval Group melalui acara bertajuk “Industry Day” di Jakarta.

Dalam acara itu, General Manager of Merchantship dan Submarine PT PAL Satriyo Bintoro mengatakan bahwa pembangunan satu kapal selam Scorpene membutuhkan waktu enam tahun.

“(Target pembangunan) enam tahun untuk memproduksi satu kapal selam,” ujar Bintoro kepada awak media, Rabu.

Saat ini, lanjut Bintoro, pembangunan kapal selam Scorpene masih dalam tahap fase satu.

“Perjalanan kami memang program ini, kami menyelesaikan baru fase 1. Artinya, kami masih 25 persen dari total sampai fase ke-4,” ujar Bintoro.

Baca juga: Pembangunan Kapal Selam Scorpene Indonesia Membutuhkan Waktu 6 Tahun

Targetnya, kata Bintoro, satu kapal selam Scorpene memiliki 30 persen komponen dari perusahaan dalam negeri.

“Nilainya mungkin hanya 30 persen. Karena komponen lain yang berasal dari impor adalah komponen bernilai tinggi seperti sistem umum, mesin, dan sebagainya,” kata Bintoro.

Adapun PT PAL juga masih mengidentifikasi pemasok untuk konstruksi kapal selam Scorpene untuk tahap selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertahanan berencana membeli dua kapal selam Scorpene asal Perancis.

Rencana pembelian ini masuk dalam kerja sama di bidang research and development tentang kapal selam yang telah ditandatangani antara pihak PT PAL Indonesia dan Naval Group dari Perancis di Jakarta, 10 Februari 2022.

Menhan Prabowo menjelaskan, rencana pembelian itu sudah termasuk air-independent propulsion (AIP) beserta persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan termasuk latihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com