Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhan Prabowo Terima Kunjungan Susi Pudjiastuti, Bahas Penyanderaan Pilot Susi Air

Kompas.com - 12/04/2023, 19:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kunjungan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Rabu (12/4/2023) siang.

Pertemuan itu dilakukan di ruang kerja Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, Susi mengaku membahas banyak hal bersama Prabowo.

“Banyak sekali. Ngobrol 1 jam 15 menit,” ujar Susi kepada Kompas.com, Rabu sore.

Baca juga: Temui Menhan Prabowo, Susi Pudjiastuti: Yang Ganggu Pertahanan Indonesia Kita Tenggelamkan

Susi yang merupakan Founder Susi Air itu juga membahas penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37) bersama Prabowo.

Adapun pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut saat ini masih dibawa kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Tentang general situation, bisnis, penyanderaan, regulasi, nelayan dan ikan-ikan, politik, dan steak,” kata Susi.

Ia mengatakan, Prabowo berencana mengagendakan makan steak bareng dirinya lagi di Pangandaran.

“Beliau mau ke Pangandaran juga,” kata Susi.

Sementara itu, lewat unggahan akun Instagram miliknya, Susi mengaku membahas isu pertahanan dengan Prabowo.

“Yang pasti pesan dari beliau: yang mengganggu pertahanan Indonesia, harus kita tenggelamkan,” kata Susi melalui akun resminya, @susipudjiastuti115.

Baca juga: Bebaskan Pilot Susi Air, Panglima: Saya Tak Mau Cara Perang, Nanti Warga Jadi Tameng

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Susi untuk mengutip pernyataan tersebut.

Dalam unggahan itu, Susi juga mengatakan bahwa ia sudah lama tidak mengobrol dan bercanda dengan Prabowo.

“Dulu beliau sering ke rumah untuk makan steak bersama,” tulis Susi.

Usai pertemuan, Susi diantarkan Prabowo sampai ke mobil.

“Pak Prabowo masih tetap humble, saya datang disambut dengan sambutan militer, pulang pun diantar sampai mobil,” kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com