JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan komentar warganet langsung membanjiri kolom komentar di unggahan Instagram resmi Presiden Joko Widodo @jokowi yang menyoal aduan untuk kondisi jalan rusak.
Dua jam berselang setelah unggahan tersebut naik di Instagram, pada Jumat (5/5/2023) sore, lebih dari 500.000 netizen sudah memberikan likes.
Selain itu, lebih dari 36.000 komentar telah diberikan netizen.
Pada kolom komentar, ratusan netizen mengadukan kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Bahkan ada netizen yang menyertakan akun-akun Instagram para kepala daerah hingga pejabat dalam aduan itu.
View this post on Instagram
Seperti misalnya warga Madura yang melaporkan kondisi jalan rusak di daerahnya dengan me-mention akun Instagram Mahfud MD.
Ada pula sejumlah aduan dari warga Jawa Tengah yang menyertakan mention kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Aduan lainnya pun datang dari Sumatera Barat, Gowa, Lebak, Kalimantan dan berbagai daerah lain.
Bahkan ada pula warga yang mencurahkan keresahannya karena sejak sekolah hingga lulus kuliah jalan di daerahnya tak kunjung diperbaiki.
Baca juga: Senyum Jokowi Saat Diberitahu Warga Lampung Jalan Rusak Baru Diperbaiki 2 Hari Lalu
Unggahan tersebut juga mendapatkan komentar dari para artis, selebgram dan publik figur ibu kota yang menyampaikan tanggapan positif.
Adapun secara spesifik, unggahan Presiden Jokowi tersebut berisi informasi bahwa Presiden membuka aduan untuk persoalan jalan rusak yang sudah lama tidak diperbaiki.
Aduan tersebut dibuka lewat akun Instagram resminya @jokowi.
Dalam unggahannya pada akun Instagramnya, Jumat (5/5/2023) sore, Jokowi menyampaikan pesan tersebut untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Disindir Jokowi, Gubernur Lampung Jelaskan Penyebab Kerusakan Jalan
"Apabila jalan di daerah anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini," tulisnya.
Presiden pun menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan sangat penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang.