Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Tak Mau Lewat Jalur yang Disiapkan Pemprov Lampung, Pilih Lewat Jalan Rusak...

Kompas.com - 05/05/2023, 18:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tak mau menggunakan jalur jalan yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung saat meninjau kondisi jalan rusak di Kabupaten Lampung Tengah pada Jumat (5/5/2023).

Presiden memilih melewati jalan lain yang memang bukan merupakan jalur yang sudah disiapkan.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat sore.

Bey membenarkan bahwa memang sudah ada jalur yang disiapkan. Di jalur jalan itu sudah ada perbaikan meskipun bukan bersifat permanen.

Baca juga: Curhat Warga Lampung Selatan yang Terdampak Jalan Rusak: Mau Nangis Rasanya ...

"Bukan baik sepenuhnya diperbaiki, tetapi ada perbaikan sedikit yang sifatnya tidak permanen. Presiden mau menggunakan jalur jalan yang memang kondisinya belum diperbaiki. Jadi jalur yang berbeda dari yang dijadwalkan semula," jelas Bey.

"Harapannya supaya Presiden bisa merasakan seperti apa kondisinya melewati jalan rusak di Lampung. Sebab masyarakat kan jenis kendaraannya berbeda-beda ya. Ada yang pakai mobil, motor, angkot dan sebagainya," lanjutnya.

Baca juga: Menunggu Realisasi Turun Tangan Pemerintah Pusat Perbaiki Jalan Daerah

Selama menempuh perjalanan darat di jalanan yang rusak itu, kata Bey, Presiden Jokowi naik mobil sedan mercy.

Mobil tersebut merupakan kendaraan Kepresidenan untuk Jokowi.

"Meski memakai Mercy, Presiden tetap bisa merasakan lewat di jalan yang rusak. Supaya bisa merasakan bagaimana yang masyarakat keluhkan," ungkap Bey.

"Saat melewati jalan bergelombang pada Jumat pagi itu, sampai ada (lampu) indikator mobil yang menyala. Karena kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang-lubang ya," paparnya.

Baca juga: Jokowi Sindir Jalan Rusak di Lampung: Jalannya Mulus, Pak Zulhas dan Saya Tertidur

Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau jalan rusak di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023).dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau jalan rusak di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Jumat (5/5/2023).

Bey tidak menjelaskan secara rinci indikator apa yang menyala, akan tetapi pihak Pasukan Pengamanan Kepresidenan lalu menyarankan agar Presiden berganti mobil.

"Sebaiknya tidak mengambil risiko. Sehingga baru saja ini Presiden ganti mobil jenis Jeep. Di jalur Jalan Seputih Raman Baru saja gantinya setelah Presiden menjelaskan soal kesan lewat di jalan yang rusak," jelas Bey.

Kesan Jokowi lewati jalan rusak

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan kesan-kesannya setelah melewati sejumlah ruas jalan di Lampung Tengah, Provinsi Lampung yang mengalami rusak berat.

Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan para jurnalis lokal dan nasional yang meliput kegiatannya selama berada di Lampung.

"Jalannya mulus, enak. Dinikmati," ujar Jokowi sambil tersenyum sebagaimana dilansir dari siaran langsung Kompas TV pada Jumat sore.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com