Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Diprediksi Merapat ke Gerindra-PKB dan Kembali Dukung Prabowo

Kompas.com - 05/05/2023, 19:48 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) diperkirakan bakal merapat kepada kubu Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) buat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

Penyebabnya adalah PAN dinilai lebih condong bakal berkoalisi dengan Gerindra, seperti yang dilakukan pada Pilpres 2019 lalu.

"Bukan tidak mungkin sikap politik PAN nanti akan sama dengan sikap politik mereka di dua pemilu terakhir. Yaitu melabuhkan dukungan terhadap Prabowo Subianto," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro saat dihubungi pada Jumat (5/5/2023).

Baca juga: PAN Akan Konfirmasi Langsung ke Golkar Soal Kabar Gabung KIR

Di sisi lain, Bawono menilai PAN nampaknya belum terlihat akan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Bawono menilai hal itu disebabkan ada kemungkinan PDI-P yang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024 belum sepakat dengan keinginan PAN.

Hal itu disebabkan PAN terus mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai bakal cawapres dan berharap bisa dipasangkan dengan Ganjar.

"Boleh jadi hal itu lantaran PAN berhitung belum tentu Erick Thohir akan direstui oleh PDI Perjuangan sebagai cawapres pendamping bagi Ganjar Pranowo nanti," ucap Bawono.

Baca juga: Dukung Koalisi Besar, PAN Dukung Langkah Golkar-PKB Lobi Partai Lain

Bawono menilai PAN memang berupaya mendorong Erick sebagai salah satu kontestan dalam bursa pemilihan presiden dan wakil presiden mendatang.

Apalagi dalam setahun belakangan PAN dan Erick terlihat sangat mesra. Bahkan Erick Thohir kerapkali hadir dalam beberapa acara internal kader PAN.

"Apalagi dalam sejumlah survei simulasi pasangan calon nama Prabowo Subianto-Erick Thohir mampu bersaing dengan pasangan-pasangan calon lain," ujar Bawono.

Baca juga: Dorong Erick Thohir Ikut Pilpres 2024, PAN: Paling Tidak Cawapres

Akan tetapi, Bawono juga memperkirakan PAN bisa saja menahan diri untuk menentukan sikap politik mereka hingga mendekati pendaftaran pasangan capres-cawapres pada Oktober mendatang.

Sampai saat ini terdapat 3 tokoh yang diusung sebagai bakal capres 2024.

Pertama adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dihuni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: PPP Koalisi dengan PDI-P, PAN Sebut KIB Ikut Dukung Ganjar jika...

Tokoh lain yang diusung menjadi bakal capres adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melalui Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Salah satu anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Partai Golkar, juga menjajaki komunikasi dengan KKIR. Padahal Golkar adalah mitra PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di KIB.

Poros terakhir adalah PDI-P yang mengusung Ganjar. Kini PPP juga menyatakan akan mendukung Ganjar sebagai bakal capres, padahal dia merupakan anggota KIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com