Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Nasdem Tanggapi Jokowi Soal Tak Diundang ke Istana: Kenapa Harus Khawatir?

Kompas.com - 04/05/2023, 23:28 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengingatkan bahwa partainya memiliki kedaulatan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Ali menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan tidak mengundang Nasdem pada pertemuan partai koalisi pendukung pemerintah di Istana Merdeka pada Selasa (2/5/2023) malam lalu.

"Kenapa harus khawatir? Begini, putusan membentuk koalisi, sebenarnya poinnya itu kan putusan untuk mendukung Anies Baswedan, itu adalah keputusan partai. Keputusan partai untuk Pilpres 2024," ujar Ali saat dihubungi, Kamis (4/5/2023) malam.

Baca juga: Tak Undang Nasdem ke Istana, Jokowi: Sudah Punya Koalisi Sendiri

Ia justru mempertanyakan sikap Jokowi yang mengundang para ketua umum partai politik kemarin, yaitu apakah koalisi yang dimaksud Jokowi adalah koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024 atau Pilpres 2019.

Sebab, menurutnya, Nasdem semestinya turut diundang bila memang yang dimaksud Jokowi adalah koalisi pemerintahan. Pasalnya, Nasdem merupakan bagian dari pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

Sementara Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk Nasdem demi mengusung Anies bersama Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat, adalah untuk menghadapi Pilpres 2024.

"Kecuali Presiden mengatakan bahwa Nasdem sudah dikeluarkan di koalisi pemerintahan karena mendukung Anies, ya kan," tuturnya.

Baca juga: Nasdem Tak Ikut Pertemuan Parpol di Istana, Jokowi: Memang Enggak Diundang

Meski demikian, Ali menyadari bahwa keputusan mengundang atau tidak mengundang adalah hak Jokowi sebagai tuan rumah.

Ia pun menegaskan bahwa Nasdem akan tetap menjadi bagian dari koalisi pemerintahan hingga masa jabatan Jokowi berakhir pada 2024 mendatang.

"Jadi keberadaan Nasdem di koalisi pemerintahan itu, itu sampai dengan 2024. Itu adalah komitmen," tegas Ali.

"Pemerintahan hari ini adalah pemerintahan 2019. Jadi kalau ditanya apakah ada kekhawatiran? Bagi kami tidak ada yang harus dikhawatirkan," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, Partai Nasdem memang tidak diundang dalam pertemuan antara dirinya dengan enam ketua umum (ketum) parpol di Istana Merdeka pada Selasa (2/5/2023) lalu.

Baca juga: Nasdem Tak Masalah jika Dianggap Bukan Parpol Pendukung Jokowi Lagi, tapi...

Menurut Jokowi, Nasdem sudah memiliki koalisi sendiri sehingga tak termasuk dalam gabungan parpol yang pada Selasa berkumpul dengan dirinya.

"Ya memang enggak diundang," ujar Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

"Nasdem itu, ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki koalisi sendiri. Dan ini gabungan partai yang kemarin berkumpul itu kan juga ingin membangun kerjasama politik yang lain," jelasnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan bahwa selain pejabat publik, dirinya merupakan pejabat politik.

Dengan kondisi tersebut menurutnya wajar jika dia mendiskusikan politik dengan para ketum parpol.

Baca juga: Nasdem Ungkap Sudah Ada 5 Nama Kandidat Cawapres Pendamping Anies

"Saya itu adalah pejabat publik sekaligus pejabat politik. Jadi biasa kalau saya berbicara politik ya boleh dong. Ya kan, saya berbicara berkaitan dengan pelayanan publik juga bisa dong," jelas Jokowi.

Kepala Negara menambahkan, persoalan kebijakan publik dan hal-hal politik memang merupakan tugas Presiden.

Namun, jika nantinya sudah ada ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai capres dan cawapres Pemilu 2024 dirinya tidak akan mencampuri.

"Ya memang ini tugas, tugas seorang Presiden. Hanya memang kalau sudah ada ketetapan KPU saya itu," lanjutnya seraya mengisyaratkan angkat tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com