Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tak Masalah jika Dianggap Bukan Parpol Pendukung Jokowi Lagi, tapi...

Kompas.com - 04/05/2023, 13:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Johnny G Plate menilai tak masalah apabila partainya sudah tidak dianggap sebagai partai politik (parpol) pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Anggapan itu muncul setelah Jokowi mengadakan pertemuan dengan enam ketua umum parpol pendukungnya tanpa kehadiran Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Kalau soal anggap-menganggap itu adalah dinamikanya politik, enggak ada masalah itu, yang penting kan komitmennya," kata Plate di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Menteri Komunikasi dan Informatika itu menegaskan bahwa komitmen Nasdem untuk mendukung pemerintahan Jokowi hingga berakhirnya masa jabatan pada 2024 mendatang tidak tergoyahkan.

Baca juga: Pesan Surya Paloh yang Tak Diundang Saat Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi

Ia lantas mengingatkan bahwa Nasdem adalah partai politik yang mendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.

"Itu komitmen Nasdem, kita tidak akan geser dari situ. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain lagi," katanya.

Lebih lanjut, Plate mengatakan, Surya Paloh tidak hadir dalam pertemuan Jokowi dengan enam ketua umum parpol karena sedang berada di luar negeri.

Namun, ia mengaku tidak tahu apakah Surya Paloh diundang atau tidak ke pertemuan tersebut.

"Saya tidak cek. Saya kemarin juga ada di Labuan Bajo cek persiapan KTT ASEAN," ujar Johnny G Plate.

Baca juga: Nasdem Sebut Surya Paloh Hormati Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol

Pertemuan antara Jokowi dan enam ketua umum parpol pendukungnya digelar di Istana Merdeka pada Selasa (2/5/2023) lalu.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono hadir dalam pertemuan itu.

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengatakan, Surya Paloh tidak diajak karena Nasdem sudah mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden Pemilu 2024.

Baca juga: Nasib Nasdem Usai Usung Anies, Ada di Pemerintahan tapi Tak Lagi Diundang Jokowi sebagai Koalisi

Diketahui, Anies diusung menjadi capres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS.

"Ini Nasdem kan sudah memutuskan sikapnya mengusung ABW (Anies Baswedan)," ujar Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy.

Rommy mengatakan, pertemuan dengan Jokowi itu berkaitan dengan rencana formasi politik ke depan. Sehingga, Surya Paloh yang telah mendukung Anies tidak diundang bertemu dengan Jokowi.

"Tentu (tidak diajak) karena salah satu materinya adalah rencana formasi politik ke depan," kata Rommy.

Baca juga: Senyum Megawati, Tawa Jokowi hingga Absennya Nasdem pada Pertemuan 6 Ketum Parpol di Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com