Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pekan Penuh Rentetan Manuver Politik Setelah PDI-P Resmi Jadikan Ganjar Pranowo Capres 2024

Kompas.com - 29/04/2023, 07:30 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Adapun silaturahmi Jokowi dan Iriana masih dalam rangka Lebaran 1444 Hijriah. Dalam pertemuan itu, Megawati didampingi Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Saat tiba, Jokowi langsung menyalami Presiden kelima RI itu. Selanjutnya, Iriana berpelukan dan mencium pipi Megawati. Jokowi dan Iriana pun lanjut menyalami Hasto.

Baca juga: Prabowo: Pasti Mau Nanya Wapresnya Siapa? Tenang, Akan Ada...

 

Kemudian, Megawati mempersilakan Jokowi dan Iriana memasuki ruang tamu untuk berbincang.

Hasto mengatakan, pertemuan berlangsung selama satu jam. Selesai pertemuan, Megawati didampingi Hasto melepas Jokowi dan Iriana.

KIB bertemu

Di hari yang sama, tepatnya Kamis malam, para ketua umum partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melakukan pertemuan di Kompleks Menteri, Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Adapun KIB terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) .

Pertemuan ini diadakan di tengah isu KIB bubar karena PPP mendukung Ganjar sebagai capres padahal Golkar, sebagai anggota KIB, mendukung ketumnya sendiri untuk maju Pilpres 2024.

Pertemuan digelar di rumah dinas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Hadir langsung, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono.

Usai Pertemuan, Airlangga memastikan KIB masih solid dan rukun. Ketiga ketum partai itu juga memastikan bahwa KIB masih belum bubar

"Malam hari ini terlihat kita solid, guyub, dan rukun, dan seperti mekanisme yang dipahami bahwa KIB tidak akan mencampuri urusan internal partai masing-masing," ujar Airlangga.

KIR bertemu

Manuver politik juga masih terus berlanjut hingga Jumat (28/4/2023). Kini, giliran Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengadakan pertemuan.

Pertemuan digelar di rumah Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. 

Pertemuan berlangsung beberapa jam. Setelahnya, Cak Imin menekankan koalisi Gerindra-PKB akan terus mengajak partai lain untuk bergabung ke dalam koalisi demi menyongsong Pemilu 2024.

Menurutnya, akan ada partai-partai lain yang bergabung. Namun, ia masih belum menyebutkannya.

Baca juga: Soal Dukungan Capres, Zulkifli Hasan: Ikut Arahan Pak Jokowi, PAN Kalah Dua Kali Pemilu

"Alhamdulillah, silaturahmi halal bihalal ini menghasilkan kebersamaan yang semakin solid, kekuatan koalisi yang semakin baik. Dan semoga mengajak partai-partai lain untuk semakin bersama-sama bersama Gerindra dan PKB menyongsong Pemilu 2024," ujar Cak Imin.

Sementara itu, Prabowo mengaku sudah lama tidak berjumpa dengan Cak Imin. Menurutnya, mereka sudah tidak bertemu selama 2 minggu.

Dia menilai 2 minggu adalah waktu yang lama bagi sepasang sahabat.

"Kita gunakan kesempatan ini karena kita sudah cukup lama ya enggak jumpa ya? Berapa? Ada 10 hari? 2 minggu. Kalau untuk kawan sejati itu 2 minggu lama kalau enggak ketemu," kata Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com