JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang kontroversi AKBP Achiruddin Hasibuan menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Jumat (28/4/2023).
Kemudian, tulisan soal Prabowo yang mengaku sudah mengantongi nama calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai respons pengacara OC Kaligis yang ditolak jadi ahli dalam sidang Gubernur Papua Lukas Enembe juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Perwira menengah Polri, AKBP Achiruddin Hasibuan, disebut memiliki rekening "gendut" berisi uang puluhan miliar rupiah.
AKBP Achiruddin menjadi sorotan usai anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral dan videonya viral di media sosial.
Ketua Kelompok Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) M Natsir Kongah menyebutkan, rekening Achiruddin dan anaknya berisi uang puluhan miliar rupiah.
PPATK mengendus, perwira menengah itu melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca selengkapnya: Kontroversi AKBP Achiruddin: Rekening Gendut, Terindikasi TPPU, hingga Pamer Harley Bodong
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengungkapkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengantongi nama cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Hanya, Desmond tidak tahu siapa sosok yang ada di kantong Prabowo tersebut.
“Kalau itu (cawapres), 'sudah ada di kantong saya', kata Prabowo. Saya tidak lihat di kantong dia, agak susah. Kalau ada di kantong, ada nama enggak logikanya?" ujar Desmond saat ditemui di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023) malam.
Desmond meminta agar sosok cawapres ditanyakan langsung kepada Prabowo atau Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Baca selengkapnya: Prabowo Sudah Kantongi Nama Cawapresnya, Desmond Menduga Cak Imin
Pengacara Otto Cornelis (OC) Kaligis menilai, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) takut dengan keterangan yang akan ia sampaikan sebagai ahli dalam sidang praperadilan Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Hal itu ia sampaikan usai ditolak menjadi ahli oleh Hakim Tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan Hendra Utama Sutardodo atas adanya keberatan yang disampaikan KPK.
“Hukum mengatakan, kita bisa bertindak dalam berbagai kualitas. Cuma KPK takut sekali kalau gua muncul, gua heran dia selalu benci sama saya," tutur OC Kaligis saat ditemui di Ruang Sidang Utama PN Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023).
OC Kaligis menuding komisi antirasuah itu tidak suka dengan kehadirannya lantaran kerap menyampaikan kritik. Ia pun menyinggung kasus hukum di KPK yang pernah menjeratnya.
Baca selengkapnya: Ditolak Jadi Ahli Lukas Enembe, OC Kaligis: KPK Selalu Benci sama Saya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.