Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Dukungan Pemilih Kritis ke PDI-P Menurun dalam 3 Tahun, Golkar Naik

Kompas.com - 25/04/2023, 15:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irvani menyatakan dukungan para pemilih kritis terhadap PDI-Perjuangan (PDI-P) mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir.

Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan SMRC pada 18-19 April 2023 dan analisis terhadap sejumlah data survei sebelumnya.

"Dalam tiga tahun terakhir (April 2020-April 2023), dukungan pemilih kritis pada PDI-P menurun dari 23,1 persen menjadi 16,1 persen," ujar Deni dalam pemaparan rilis survei yang digelar secara daring di kanal YouTube SMRC TV, Selasa (25/4/2023).

"Golkar dari 5,1 persen menjadi 8,7 persen, ada kenaikan 3,6 persen. Saya kira itu kenaikan yang cukup signifikan," katanya lagi.

Baca juga: Survei SMRC: Pemilih Kritis Paling Banyak Coblos PDI-P, Disusul Gerindra

Sementara itu, dukungan untuk partai-partai lain berada di bawah tiga persen. Artinya, kata Deni, tidak banyak mengalami perubahan signifikan.

Meski demikian, ia menekankan bahwa proporsi dukungan pada partai tidak banyak berubah dibanding hasil Pemilu 2019.

Oleh karenanya, menurut Deni, partai-partai politik masih punya peluang untuk meningkatkan suaranya.

"Karena masih ada 31,2 persen pemilih kritis yang belum menentukan pilihan," ujar Deni.

Baca juga: Prabowo Beri Sinyal Tolak Jadi Cawapres Ganjar, PDI-P: Kita Enggak Model Kawin Paksa

Deni juga menjelaskan, yang dimaksud sebagai pemilih kritis dalam survei ini adalah kelompok pemilih yang penting.

Mereka adalah pemilih yang tidak mudah goyah dan tidak mudah dipengaruhi.

"Sebaliknya (pemilih kritis) malah potensial memengaruhi kelompok pemilih lain," kata Deni.

“Jumlah pemilih kritis sekitar 80 persen dari total populasi pemilih, dan cenderung berada di lapisan lebih atas,” ujarnta lagi.

Deni kemudian menambahkan, pemilih yang memiliki telepon merupakan indikasi kelompok pemilih kritis. Sebab, mereka cenderung punya kesempatan lebih besar untuk mendapat informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya telepon atau smartphone.

Baca juga: Survei SMRC: Kondisi Politik Nasional Dinilai Memburuk 3,5 Tahun Terakhir

PDI-P masih dapat dukungan tertinggi

Meski dukungan terhadap PDI-P cenderung menurun, tetapi dari hasil survei terbaru para pemilih kritis masih banyak yang memilih partai besutan Megawati tersebut.

Bahkan, jika pemilu dilaksanakan saat ini, PDI-P mendapatkan dukungan paling besar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com