Hasil survei dari Indikator Politik Indonesia per 8-13 April, Ridwan Kamil menjuarai klasemen politikus dengan tingkat keterpilihan tertinggi untuk kursi RI 2 dengan elektabilitas 19,7 persen.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno dan Erick Thohir
Kang Emil, sapaan akrabnya, lama tak berpartai politik selama petualangannya dari kursi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat, sebelum akhirnya menerima pinangan Partai Golkar pada Januari lalu.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, sebetulnya dideklarasikan partainya untuk menjadi calon presiden.
Dalam aneka hasil survei, namanya juga lebih kerap menghiasi bursa capres ketimbang cawapres.
Baca juga: Gerindra Sebut Tak Ada Hal Istimewa dari Pertemuan Prabowo dan Airlangga
Namun, elektabilitasnya untuk urusan ini tak pernah begitu menggembirakan. Baru-baru ini saja nama Cak Imin merangsek ke posisi lima versi PolMark Indonesia, tetapi dengan elektabilitas 4,8 persen.
Senasib dengan Muhaimin, Airlangga juga didukung partainya, Golkar, sebagai calon presiden tetapi tak pernah moncer dalam hasil survei berbagai lembaga.
Peluang bagi Airlangga hanya muncul dari hasil musyawarah rakyat (Musra) versi relawan Jokowi, yang menempatkan nama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini di posisi teratas pada sejumlah wilayah.
Baca juga: Golkar-PSI Bahas Wacana Koalisi Besar, Airlangga: Semakin Relevan
Tercatat, Airlangga pernah menjuarai hasil Musra di Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan,dan Papua Barat, meski harus bersaing ketat dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dari nama-nama yang disebutkan Jokowi cocok dampingi Ganjar, Prabowo merupakan sosok yang elektabilitasnya paling tinggi. Ketua Umum Partai Gerindra itu disebut-sebut bakal maju untuk kursi RI 1,
Sejak tahun lalu, ia konsisten ada di tiga besar politikus dengan elektabilitas tinggi bersama Ganjar dan Anies. Bahkan, belakangan, elektabilitas Menteri Pertahanan itu naik pesat.
Baca juga: Silaturahmi ke Rumah Prabowo, Sandiaga: Hampir 3 Tahun Saya Enggak Lebaran ke Sini
Jajak pendapat Litbang Kompas mencatat elektabilitas Prabowo naik empat persen dalam periode Oktober 2022 ke Februari 2023.
Lalu, Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo naik 2,2 persen pada Februari-Maret 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.