Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Megawati dan Ganjar Pranowo yang Makin Legowo

Kompas.com - 23/04/2023, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"Pada jam 13.45 WIB dengan mengucap bismillah, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai, ditingkatkan tugasnya sebagai calon presiden," ujar Megawati Soekarnoputri, tepat tanggal 21 April 2023, yang juga dirayakan sebagai Hari Kartini, salah satu momen bersejarah bagi perempuan di Indonesia.

Bagi saya secara pribadi, prediksi yang acapkali saya sampaikan di dalam tulisan-tulisan opini saya tentang Ganjar Pranowo selama ini akhirnya terbukti.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dengan sangat rasional dan sadar, akhirnya menjatuhkan pilihan pada kader yang paling masuk akal secara matematis untuk memenangkan pemilihan presiden tahun 2024 nanti, yakni Ganjar Pranowo.

Namun yang lebih penting, penantian panjang publik nasional selama dua tahun terakhir terkait siapa calon presiden partai berlogo Banteng Moncong Putih tersebut terjawab sudah di satu sisi.

Di sisi lain, rivalitas antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang dalam dua tiga tahun terakhir sempat membuat hubungan PDIP dan Jokowi bergejolak pun berujung manis.

Dengan begitu, PDIP kembali berhasil membuktikan diri sebagai partai modern yang sensitif dan peduli terhadap aspirasi publik.

PDIP tidak hanya partai ideologis yang merangkai relasi politik dengan konstituennya dalam balutan spirit Soekarnoisme, tapi juga partai politik modern yang dijalankan secara profesional di satu sisi dan keputusan-keputusan politiknya didasarkan atas kalkulasi rasional di sisi lain.

Sementara bagi Ganjar Pranowo, perjalanan dua tahun belakangan menjadi ajang pembuktian diri yang sangat dinamis, penuh dengan fluktuasi dan ketidakpastian politik.

Namanya sangat jarang disebut secara gamblang oleh PDIP selama ini sebagai kandidat potensial yang akan menjadi calon presiden resmi partai.

Namun, Ganjar Pranowo berhasil membuktikan dirinya sebagai kader loyal, bahkan sangat loyal. Meski bermodal angka elektabilitas yang sangat ciamik, nyaris selalu teratas di setiap survei, Ganjar Pranowo tidak tergoda untuk umbar diri ke partai-partai politik lain.

Padahal dengan berbagai sikap "pengabaian politik" yang ditunjukkan PDIP selama ini, entah sengaja atau bagian dari strategi PDIP atau bukan, Ganjar terus dituntut oleh beberapa pihak untuk mencari biduk politik lain.

Tapi dengan tenang dan santai, Ganjar Pranowo bertahan di PDIP dengan segala aturan main internal yang ada.

Ganjar Pranowo berdiri tegak bersama DPP PDIP menolak rencana kehadiran Tim kesebelasan Israel di Bali yang berujung pembatalan gelaran Piala Dunia U20 di Indonesia, meskipun dampaknya sempat menggerus elektabilitasnya.

Dengan lain perkataan, keputusan besar PDIP hari Jumat, 21 April 2023 lalu, adalah buah dari dialektika panjang, baik bagi PDIP, maupun bagi Ganjar Pranowo, dialektika yang sangat dinamis dan penuh dengan pembelajaran politik bagi kedua belah pihak.

Kini, setelah diresmikan sebagai calon presiden dari PDIP, diprediksi ada tiga calon presiden yang akan berlaga di pemilihan tahun 2024 nanti, yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com