Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jannus TH Siahaan
Doktor Sosiologi

Doktor Sosiologi dari Universitas Padjadjaran. Pengamat sosial dan kebijakan publik. Peneliti di Indonesian Initiative for Sustainable Mining (IISM). Pernah berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di industri pertambangan.

Megawati dan Ganjar Pranowo yang Makin Legowo

Kompas.com - 23/04/2023, 07:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dibanding dua kompetitornya, berdasarkan survei mutakhir, Ganjar Pranowo tetap berada pada posisi yang menjanjikan.

Dari empat survei terakhir, memang tiga di antaranya menempatkan Ganjar Pranowo di posisi kedua. Sedangkan satu survei menunjukkan Ganjar unggul dibandingkan kandidat lainnya.

Hal ini terjadi karena survei dilakukan sebelum pencalonan resmi Ganjar Pranowo oleh PDIP di satu sisi dan setelah pembatalan Piala Dunia U20 di sisi lain.

Artinya, pertama, masih terdapat ketidakpastian politik apakah Ganjar Pranowo akan menjadi calon presiden atau tidak, karena PDIP tidak terlalu memperlihatkan preferensi politik kepada Ganjar Pranowo selama dua tahun terakhir.

Dan kedua, survei dilakukan akhir Maret dan Awal April 2023, di mana imbas pembatalan Piala Dunia U20 masih berpengaruh pada elektabilitas Ganjar Pranowo.

Terbukti ketika Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menggelar survei menjelang pertengahan April, tepatnya tanggal 11-14 April 2023, suara Ganjar Pranowo mulai kembali ke track semula.

Dalam simulasi top of mind yang dilakukan SMRC, pilihan yang pertama kali muncul di dalam pikiran calon pemilih, kader PDIP Ganjar Pranowo mendapat dukungan tertinggi.

Ganjar Pranowo menang tipis atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kemudian, di posisi ketiga ada Anies Baswedan yang didukung oleh Koalisi Perubahan.

Ganjar Pranowo memperoleh 16,5 persen, Prabowo Subianto 16,3 persen, dan Anies Baswedan 9,8 persen.

Apalagi kalau kita mundur ke balakang, hampir semua survei politik menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas. Tentu stabilitas angka elektabilitas tersebut menjadi bahan dasar bagi PDIP untuk sampai pada keputusan besar dan strategis pada 21 April 2023 lalu.

Sebagaimana tahun 2014 lalu, PDIP dan Megawati Soekarnoputri dengan bijak, arif dan penuh perhitungan (seperti biasanya), mengesampingkan kepentingan pribadi dan keluarga untuk kepentingan partai yang lebih besar, yakni masa depan Indonesia di bawah kepemimpinan nasional yang sesuai dengan aspirasi mayoritas rakyat Indonesia.

Nampaknya Megawati Soekarnoputri begitu memahami kebutuhan politik nasional. Tidak semua orang bisa memenuhi kebutuhan tersebut, hanya orang tertentu saja.

Seperti kata Plato,"There are some who are naturally fitted for philosophy and political leadership, while the rest should follow their lead and let philosophy alone".

Artinya, Megawati menyadari betul bahwa kali ini mungkin bukan waktu yang tepat untuk sang putri, Puan Maharani, sekalipun Megawati sangat menginginkannya.

Dalam alam demokrasi, angka yang berbicara. Elektabilitas yang muncul dari survei-survei terpercaya adalah angka yang dibutuhkan tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com