Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Lebaran Pemerintah dengan Muhammadiyah dan Pesan Saling Menghormati...

Kompas.com - 21/04/2023, 04:32 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Keputusan itu ditetapkan melalui sidang isbat penetapan awal bulan Syawal yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) pada Kamis (21/4/2023) sore.

Selain jajaran Kemenag, sidang isbat juga dihadiri oleh pakar ilmu falak, pakar ilmu astronomi, Komisi VIII DPR RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan organisasi masyarakat (ormas) Islam lainnya.

“Sidang isbat secara mufakat telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Awal Lebaran 2023 Jatuh pada Sabtu 22 April, Beda dengan Muhammadiyah

Dalam menetapkan awal bulan Syawal, pemerintah mempertimbangkan dua hal. Pertama, hasil hisab. Hisab merupakan metode atau cara untuk mengetahui posisi hilal.

Berdasarkan pemantauan tim hisab rukyat Kemenag, pada Kamis (20/4/2023), tinggi hilal di seluruh Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0 derajat 45 menit sampai 2 derajat 21,6 menit.

Sementara, sudut elongasi berada di antara 1 derajat 28,2 menit sampai dengan 3 derajat 5,4 menit.

Artinya, secara hisab, posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1444 Hijriah belum memenuhi kriteria yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah Jatuh pada 22 April, Menag Ingatkan soal Toleransi

Diketahui, pada 2016 Menteri Agama anggota MABIMS menyepakati kriteria baru yaitu tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dengan posisi demikian, secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat.

Metode kedua yakni rukyatul hilal atau pengamatan hilal secara langsung. Tim Kemenag melakukan pemantauan hilal di 123 titik yang tersebar di berbagai penjuru Tanah Air.

Hasilnya, tidak satu pun yang melaporkan terlihatnya hilal pada Kamis (20/4/2023).

Atas dua alasan tersebut, sidang isbat menyepakati untuk menyempurnakan bulan Ramadhan menjadi 30 hari sehingga 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 22 April 2023.

Baca juga: Soal Adanya Perbedaan Lebaran 2023, DPR: Tak Perlu Debat Kusir

Beda dengan Muhammadiyah

Tahun ini, 1 Syawal yang ditetapkan pemerintah berbeda dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. PP Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat, 21 April 2023.

Penetapan itu tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 Hijriah. Maklumat tersebut ditetapkan pada 21 Januari 2023 dan ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com