Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Adanya Perbedaan Lebaran 2023, DPR: Tak Perlu Debat Kusir

Kompas.com - 20/04/2023, 20:19 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi meminta agar perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 Hijriah atau Lebaran Idul Fitri 2023 tidak perlu diperdebatkan. Sebab, Kahfi menilai, seringkali perdebatan itu malah mengarah ke debat kusir yang tidak perlu.

Hal tersebut Kahfi sampaikan dalam jumpa pers usai sidang Isbat penetapan Lebaran 2023 di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).

"Atas nama ukhuwah islamiyah pula, perbedaan yang sudah sangat sering terjadi seperti ini, dalam pandangan kami tidak perlu diperdebatkan. Apalagi perdebatan tersebut mengarah pada debat kusir yang tidak perlu," ujar Kahfi.

Baca juga: Mahfud: Polemik Shalat Idul Fitri Muhammadiyah di Sukabumi-Pekalongan Hanya Salah Persepsi

Menurut Kahfi, masing-masing pihak pasti memiliki argumen syar'i dan ahli untuk membenarkan pandangannya. Namun, sejauh ini, para ulama belum bisa menyatukan argumen yang satu dengan argumen yang lain.

"Karena itu, pandangan-pandangan yang berbeda ini seharusnya memiliki kedudukan yang sama, sama-sama benar sesuai dengan manhaj dan pendekatan yang dipakai," tuturnya.

Untuk itu, Kahfi meminta agar hasil sidang isbat hari ini tidak di bawa kemana-mana, termasuk ke ranah politik.

Dia menekankan keputusan sidang isbat ini justru harus dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh ukhuwah di kalangan umat Islam.

"Semua pihak diharapkan untuk menghormati keputusan berbagai pihak dalam penentuan 1 Syawal," jelas Kahfi.

Baca juga: Soal Polemik Penolakan Shalat Idul Fitri 2023, Menag: Sudah Selesai Semua

"Bagi yang menetapkan lebih awal dari keputusan pemerintah, diharapkan menghormati umat Islam yang masih menyempurnakan puasanya di hari terakhir," imbuhnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah atau yang dikenal dengan istilah Lebaran pada Sabtu (22/4/2023). Sementara itu, Muhammadiyah menyatakan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat (21/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com