Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Jaksel Diadukan ke Propam Terkait Kasus Pelajar Tewas Ditabrak Anak Polisi

Kompas.com - 14/04/2023, 20:49 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orangtua Muhammad Syamil Akbar (18) mendatangi Gedung Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/4/2023) untuk melaporkan sejumlah jajaran Polres Jakarta Selatan (Jaksel) terkait kasus anaknya yang tertabrak di Kawasan Pasar Minggu.

Mereka di antaranya adalah Kapolres Metro Polres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dan jajaran penyidik.

Pengaduan teregister dengan nomor SPSP2/002180/IV/2023/BAGYANDUAN tertanggal 14 April 2023.

"Kita PBH Jakarta pada hari ini dengan keluarga korban ibunda, melaporkan beberapa orang penyidik yang diduga tidak profesional di Polres Metro Jakarta Selatan. Ada delapan penyidik, dari kasat dan para penyidik yang lain di Polres Metro Jakarta Selatan," kata pengacara korban, Rizky Sianipar kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Polda Metro Bantah Anak Polisi yang Tabrak Pelajar hingga Tewas di Pasar Minggu Sempat Coba Kabur

Rizky mengungkapkan, dugaan ketidakprofesionalan penyidik dalam menangani kasus kliennya terlihat dari sejumlah hal.

Salah satunya, keluarga korban kerap tidak menerima perkembangan kasus yang menewaskan Syamil.

Bahkan, saat kasus kliennya naik ke tahap penyidikan, pihak keluarga tidak mendapatkan informasi.

"Jadi, dari 12 Maret sampai sekarang itu tidak ada info sama sekali, paling tidak temui kita. Penyidik tidak ada. Kita kontak chat whatsapp enggak dibalas. Jadi proses perkembangannya kita tidak ada sama sekali," ujar Rizky.

Baca juga: Kronologi Mobil Mercedes-Benz Anak Petinggi Polri Tabrak Motor Pelajar di Pasar Minggu

Lebih lanjut, pihak keluarga Syamil menyebut bahwa pengendara mobil yang menabrak anaknya terpengaruh alkohol.

Rizky juga menyebut pelaku sempat melarikan diri usai kejadian penabrakan. Hal itu diperkuat dengan kesaksian sejumlah saksi di lapangan.

Atas dasar itu, pihak keluarga melaporkan Kapolres Jakarta Selatan dan sejumlah penyidik ke Divisi Propam Mabes Polri.

"Pelaku ini berbau alkohol mulutnya ketika ada penabrakan dan itu ada saksi di lapangan dan satu lagi ketika itu pelaku juga diduga melarikan diri itu ada saksi di lapangan yang mengatakan bahwa pelaku sempat dikejar oleh beberapa teman-teman driver ojek atau warga," kata Rizky.

Baca juga: 4 Fakta Pemotor Tewas Ditabrak Mobil Mercy Anak Polisi di Pasar Minggu

Dalam kesempatan itu, orangtua Syamil juga meminta atensi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ia berharap, kasus anaknya diselesaikan secara tuntas dan diselsaikan tanpa pandang bulu. Sebab, pelaku adalah anak dari seorang perwira polisi dan artis Ira Riswana.

"Jadi kita minta kepada Propam Mabes Polri dan juga Kapolri untuk jadi atensi, untuk memeriksa apakah ada sesuatu di dalam proses ini, karena kita menduga ini, ini pelaku adalah anak dari para petinggi pejabat Polri berpangkat Kombes," ujar Rizky.

Diketahui, Muhammad Syamil Akbar (19) harus kehilangan nyawa usai peristiwa kecelakaan yang melibatkan pengendara mobil Mercedes-Benz di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Syamil yang saat itu menumpangi sepeda motor yang dikendarai Syahlan Bayu Aji (19) ditabrak Maulana Malik Ibrahim (18) pada 12 Maret 2023 dini hari.

Baca juga: Polda Metro Bantah Anak Polisi yang Tabrak Pelajar hingga Tewas di Pasar Minggu Sempat Coba Kabur

Belakangan, pelaku diketahui merupakan anak dari petinggi Kepolisian RI (Polri), yaitu Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Abu Bakar Tertusi.

Polisi menyebut bahwa kecelakaan terjadi karena korban menerobos lalu lintas hingga kecelakaan tersebut tidak bisa dihindari.

Sementara itu, keluarga korban yang mencoba mencari kebenarannya di lokasi kejadian mengatakan bahwa anak petinggi polri yang mengendarai Mercedes-Benz itu diduga ugal-ugalan.

Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya pun melakukan gelar perkara pada Selasa (4/4/2023). Kasus itu pun sudah dinyatakan naik ke penyidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, penyidikan telah menemukan unsur pelanggaran atau pidana dalam kecelakaan itu.

Namun, masih belum ada tersangka dalam kasus itu. Menurutnya, penyidik masih harus mendalami keterangan saksi-saksi dan alat bukti yang telah didapatkan.

"Di situ tindak pidananya. Mari kita sama sama menunggu. Tentu masih ada langkah-langkah yang harus dilakukan," kata Trunoyudo.

Baca juga: Kronologi Mobil Mercedes-Benz Anak Petinggi Polri Tabrak Motor Pelajar di Pasar Minggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com